ADVERTISEMENT

Inilah Wilayah yang Rawan Banjir dan Longsor di Kota Bekasi Menurut BPBD, Ada Banjir Lokal dan Banjir Kiriman

Rabu, 15 September 2021 22:48 WIB

Share
Salah satu sungai di Teluk Pucung di Bekasi Utara, Kondisi aliran sungai masih terlihat tenang. Rabu (15/09/2021) sore. (IF)
Salah satu sungai di Teluk Pucung di Bekasi Utara, Kondisi aliran sungai masih terlihat tenang. Rabu (15/09/2021) sore. (IF)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Beberapa wilayah Kota Bekasi menurut BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bekasi, rawan terjadi  bencana longsor serta banjir.

Menurut Enung Nurcholis, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi bahwa terdapat dua jenis bajir, yaitu banjir lokal dan banjir kiriman. Dia pun menunjukkan wilayah yang rawan banjir dan longsor.

Sambungnya, bahwa bantaran Kali Bong dan kali Sunter merupakan wilayah jika hujan dalam intensitas tinggi yang patut untuk diwaspadai pada hujan lokal.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengaku, di wilayah Kota Bekasi terdapat dua jenis banjir yang sering menggenangi. Yakni banjir lokal dan juga banjir kiriman.

"Untuk hujan lokal dengan intensitas yang tinggi yang harus di waspadai, contohnya  perumahan Pondok Hijau Permai, Perumahan Rawalumbu, Jatiasih ada dosen IKIP, Bumi Nasio Indah, Graha Indah, CKP sampai ke kompleks Mandala, Karena itu ada beberapa kali lokal, yaitu kali Sunter dan kali Bong," ucap Enung, dikonfirmasi wartawan Rabu (15/9/2021). Pagi.

Adapun, terdapat banjir kiriman yang berada di enam kecamatan di wilayah Kota Bekasi yang sering digenangi oleh banjir, diantaranya Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan terakhir Bekasi Utara.

"Ya itu, kalau kiriman yang harus di waspadai ada beberapa titik, yaitu perumahan villa Jatirasa, PGP, Bojong Menteng, Bantar Gebang, Kemang IFI, kompleks AL, kompleks Depnaker, serta Jaka kencana," terang Enung Nurcholis.

Saat ini pihaknya telah mempersiapkan sarana dan juga prasarana untuk mengantisipasi banjir.

"Insya Allah sudah standby untuk tenda dan juga perahu, hal tersebut semua sudah disiapkan untuk di gunakan jika nantinya terjadi bencana," pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT