ADVERTISEMENT

Sadis! Investasi Bodong 'Makan' Kerabat Sendiri, Tak Disangka Uang Rp970 Juta Digunakan Untuk Ini

Senin, 13 September 2021 08:05 WIB

Share
Dodi Sutriadi (57) saat ditemui di rumahnya di bilangan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Minggu (12/09/2021) siang. (Foto/Ihsan)
Dodi Sutriadi (57) saat ditemui di rumahnya di bilangan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Minggu (12/09/2021) siang. (Foto/Ihsan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nasib naas menimpa keluarga Dodi Sutriadi (57) di mana keluarganya mengalami penganiayaan dan kekerasan hanya karena soal hutang piutang antar anaknya Tommy dengan kerabatnya AJ (30) sebagai tersangka.

Diketahui salah satu tersangka AJ meminjam uang sebanyak Rp970 juta atau hampir satu miliar kepada korban (Tommy).

Menurut informasi yang dihimpun oleh Poskota.co.id, bahwa pelaku tersebut meminjam uang sejak lebaran Idul Fitri 2021 lalu.

"Sebelum lebaran pinjam uangnya yah, masih tahun ini, katanya 6 bulan jatuh temponya," singkat Dodi Sutriadi saat dikonfirmasi oleh Poskota.co.id, Minggu (12/09/2021) siang.

Lanjut Dodi bercerita, bahwa AJ merupakan teman satu kampus anaknya, Tommy. 

Mereka memang dikenal dekat, dan pernah satu kost bersama. Meski AJ dan Tommy berbeda jurusan, AJ memilih program studi Ilmu Hukum di perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Bina Nusantara (Binus). 

Namun Dodi enggan menceritakan lebih jelas, kampus Binus mana yang menjadi tempat kuliah korban dan Pelaku (AJ).

Setelah lulus pun, lanjut Dodi, bahwa AJ berprofesi sebagai lawyer atau pengacara, dan dalam beberapa kali kesempatan AJ menwarkan bisnis yang ia sedang kerjakan.

"Makanya si AJ (sebagai lawyer) ini itu punya bisnis sampingan, yaitu jual beli tanah. Tapi bukan dia sendiri yang jalanin, tapi ada orang lain lagi," tutur Dodi Sutriadi 

Dodi menambahkan, tersangka AJ dan Tomi merupakan teman akrab, AJ pun sering mendapatkan pekerjaan dari Tommy.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT