Lumpur dan Material Galian Saluran Terbengkalai Menutup Pedistrian di Cempaka Putih Barat, Warga Mengeluh Sulit Melintas

Senin 13 Sep 2021, 23:35 WIB
Lumpur dan material proyek galian saluran air di Cempaka Putih dikeluhkan warga karena ganggu akses pejalan kaki. (foto: cr-05)

Lumpur dan material proyek galian saluran air di Cempaka Putih dikeluhkan warga karena ganggu akses pejalan kaki. (foto: cr-05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pejalan kaki di wilayah Cempaka Putih Barat mengeluhkan kondisi pedestrian yang kini menjadi sulit untuk melintas.

Pasalnya pedestrian yang biasa digunakan perjalan kaki tertutup material lumpur dan alat berat di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Jakarta Pusat, Senin (13/9/2021).

Rian, (26) salah satu pejalan kaki menyayangkan pembangunan saluran di lokasi tersebut tidak diikuti dengan menjaga kenyamanan bagi pejalan kaki.

Pedestrian yang difungsikan sebagai tempat pejalan kaki justru jadi tempat lumpur dan parkir alat berat.

"Itu bisa dilihat, lumpur asal main taruh, alat berat juga. Bangun boleh saja tidak masalah tapi jangan seperti ini yang terbilang asal - asalan," keluh Rian saat diwawancarai di lokasi, Senin (13/9/2021).

Menurut Rian, pembangunan seperti ini harusnya material lumpur di masukkan ke dalam karung. Jangan justur asal main taruh di pedestrian hingga ke jalan raya. Belum lagi ini alat berat yang ditempatkan di atas pedestrian.

"Masa kita jadi berjalan di atas jalan raya, kalau kita ketabrak bagaimana. Siapa yang mau bertanggungjawab," keluhnya.

Keluhan yang sama juga diutarakan, Takim (40) yang meminta pekerjaan saluran jangan justru menyampingkan kebersihan, kenyamanan bagi pejalan kaki. Pasalnya material beton untuk saluran ditempatkan di atas pedestrian.

"Saya harap ini pembangunan jangan seperti ini. Kami kan ada hak juga untuk pakai pedestrian ini," cetusnya.

Sementara itu, Lurah Cempaka Putih Barat, Parsono sudah meminta kepada Satpel Sumber Daya Air Kecamatan Cempaka Putih untuk dipercepat pembangunannya. Hal ini guna memberikan kenyamanan bagi warga sekitar khususnya pejalan kaki.

"Memang secara otomatis mengganggu tapi saya sudah minta itu dipercepat. Kalau sudah selesai nanti akan ada kerja bakti di sana untuk lalukan pembersihan," ucapnya.

Berita Terkait
News Update