JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosiologi Umum dari Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Musni Umar, mengingatkan pada masyarakat, jangan mudah percaya dengan janji investasi meskipun dengan teman atau kerabat dekat.
Menurutnya, justru orang yang menjanjikan investasi dengan keuntungan besar, mencari korbannya dari orang-orang terdekat terlebih dahulu.
Seperti contoh kasus satu keluarga terancam percobaan pembunuhan di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi.
Di mana orang yang menanam investasi justru dianiaya oleh orang yang mengaku investor.
Dan mirisnya, antar korban dan tersangka merupakan kerabat dekat sejak mereka masih duduk di bangku kuliah.
"Teman itu bisa jadi lawan kalau tidak hati-hati, karena biasa teman itu memanfaatkan temannya juga untuk berbagai macam iming-iming. Kan yang mudah dipengaruhi itu adalah teman," ujar Musni saat dihubungi.
Dikatakannya, bila ada orang yang menawarkan keuntungan besar dengan berinvestasi melaluinya, hal tersebut patut dicurigai dan jangan gampang mengeluarkan uang, apalagi dengan jumlah yang cukup besar.
"Dan ujungnya, uangnya tidak jelas juntrungannya dibawa ke mana," ucapnya.
Tindak kekerasan yang dilakukan si investor, akibat si tersangka yang hilang harapan dan bingung cara mengembalikan uang.
Sehingga, tersangka berbuat nekat dengan menyewa tukang pukul untuk menganiaya sehingga si korban kapok dan tidak berani menagih kembali uangnya.
"Itu hilang harapan untuk mengembalikan uang itu karena disalah gunakan oleh mereka yang menyebut dirinya investor.
"Nah, mereka menggunakan semacam tukang pukul untuk melampiaskan kepada orang yang menagih," tuturnya.