Perlu Langkah Antisipatif, Bukan Reaktif

Sabtu 11 Sep 2021, 09:41 WIB
Perlu Langkah Antisipatif, Bukan Reaktif. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Perlu Langkah Antisipatif, Bukan Reaktif. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

PENANGANAN pandemi di negeri kita kian membaik. Risiko penyebaran Covid-1 9 pun semakin menurun yang ditandai kian berkurangnya zona merah

Pun demikian juga semakin bertambahnya daerah berstatus zona orange, kuning hingga hijau.

Secara keseluruhan, Indonesia didominasi zona kuning – risiko rendah sebanyak 327 kabupaten/kota, zona orange 181 kabupaten/kota dan zona merah tersisa 5 kabupaten/kota yang tersebar di 3 provinsi, yakni di Sulawesi Tengah, Papua dan Aceh. Ini data per tanggal 5 September 2021.

Kita berharap pekan depan tak ada lagi zona merah, yang ada zona kuning dan hijau yang berarti risiko penularan sangat rendah.

Pulau Jawa – Bali memang sudah bebas zona merah, bahkan tak sedikit kabupaten/kota yang sudah berubah menjadi zona hijau.

Jawa Barat misalnya dari 27 daerah yang ada, hanya 4 kabupaten/kota yang masuk zona orange- risiko sedang, 23 daerah lainnya masuk zona kuning – risiko rendah.

Begitu juga di Jawa Timur, dari 38 kabupaten/kota, lebih dari 20 masuk zona  kuning. Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota, jumlah zonasi orange dan kuning hampir sebanding.

Dengan komposisi zonasi ini, risiko penularan dan penyebaran virus akan tetap terjadi. Ini yang perlu diantisipasi.

Sejalan dengan itu, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat masih sebagai provinsi penyumbang terbesar penambahan kasus positif harian secara nasional dalam beberapa pekan terakhir.

Tiga hari terakhir misalnya per tanggal 7 September 2021, dari total nasional penambahan kasus baru sebanyak 7.201, Jawa Tengah menyumbang 964, Jawa Barat 778, dan Jawa Timur 675.

Hari berikutnya, 8 September 2021, Jawa Tengah melaporkan kasus baru 710, Jawa Barat 690 kasus dan Jawa Timur 613 kasus dari total nasional 6.731 kasus.

Berita Terkait
News Update