SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebagai daerah dengan luas lahan persawahan terbesar ketiga di Provinsi Banten, Kabupaten Serang mempunyai keunggulan dalam hal hasil komoditas pertanian padi.
Berdasarkan data terakhir dari BPN Serang, luas lahan padi pada tahun 2020 mencapai 126.50 hektar, dengan produksi 549.319 ton.
Kepala Bidang Program pada Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Andi mengungkapkan, kalau melihat produktifitas padi di Kabupaten Serang cukup tinggi.
"Bahkan dalam satu tahun bisa dua kali panen dan pada tahun 2020 kemarin produksi padi di Serang surplus," katanya, kemarin saat diskusi bersama Pokja wartawan Provinsi Banten.
Selain itu, lanjut Andi, potensi padi lokal di Serang cukup tinggi.
Dari luas persawahan itu, dua persen lebihnya merupakan produksi padi lokal yang disebutnya sebagai Padi Kawal.
"Padi Kawal ini tersebar di beberapa kecamatan seperti Ciomas, Anyer dan Padarincang," ucapnya.
Diakui Andi, Padi Kawal ini memiliki banyak keuntungan, seperti rasanya lebih enak ketika sudah menjadi nasi, wangi, tekturnya lebih mengenyangkan serta umurnya yang panjang saat di simpan ke lumbung padi.
Dari sisi lain umur proses tajamnya mencapai 4-5 bulan.
Namun karena produksinya tidak lebih dari 3-4 ton per hektar, sehingga para petani ini banyak yang tidak mau menanam.
"Selain itu pada saat panen, padi ini sulit untuk dirontokan. Makanya produktivitasnya hampir punah," ujarnya.