Walau Sedang Lampu Merah Belok Kiri Boleh Langsung

Kamis, 9 September 2021 07:39 WIB

Share
Walau Sedang Lampu Merah Belok Kiri Boleh Langsung. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)
Walau Sedang Lampu Merah Belok Kiri Boleh Langsung. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

INI kisah suami paling ngeyel di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Ketika Nurdin, 34, minta jatah, Ny. Heli, 30, menolak dengan alasan sedang lampu merah.

Tapi Nurdin menjawab, belok kiri kan boleh langsung. Ributlah mereka, dan saking emosinya suami, Ny. Heli pun ditusuk pisau hingga wasalam.

Meski sama-sama butuh, kaum wanita lebih mampu mengendalikan syahwatnya ketimbang kaum lelaki.

Jika libido istri masih bisa ditunda, libido kaum lelaki harus segera tertunaikan.

Maka sering kejadian, ketika istri menolak diajak berhoho hihi, banyak suami yang jadi nyap-nyap tendang sana tendang sini.

Bahkan sering pula istri jadi korban gara-gara menolak hasrat suami.

Ny. Heli tanpa huk huk huk....., adalah salah satu perempuan apes di daerah Kecamatan Katoi, Kolaka Utara.

Meski melayani suami di ranjang adalah kewajiban istri, tapi ketika dalam kondisi sedang haid, kan, jadi haram, tidak lagi halalan thayyiban wa asyikan!

Tapi Nurdin tak mau tahu. Ketika gairah sudah memuncak dan hampir menjadi kemenyan, dia mencoba memaksakan diri dan terjadilah musibah itu.

Malam itu sudah menunjuk pukul 22:00 lebih. Ny. Heli sudah tidur ketika suaminya baru pulang main dari rumah tetangga.

Habis membukakan pintu untuk suami, Ny. Heli tidur lagi, untuk melanjutkan mimpinya seri 2.

Tiba-tiba suami mencolek-colek kakinya, mirip kucing minta makan sama majikannya.

“Apa sih?” kata Heli males-malesan. Ternyata suami memberi isyarat untuk menjalankan sunah rosul, mumpung malam Jumat.

Konon katanya, melayani suami di hari tersebut pahalanya sama dengan membunuh 40 Yahudi. Lha Yahudi salah apa, kok harus dijadikan tumbal orang begituan?

Karena sedang berhalangan, maka Ny. Heli menjelaskan bahwa dirinya sedang lampu merah.

Nurdin bukan minta “buktikan merahmu” sebagaimana iklan rokok, tapi malah menjawab seenaknya. “Walau lampu merah, belok kiri kan boleh langsung?” Memangnya sedang di jalan raya?

Ributlah suami istri itu. Karena Heli tetap menolak, sedangkan nafsu Nurdin sudah ke ubun-ubun, dia jadi mata gelap.

Disambarnya pisau dapur dan ditusukkan ke perut istrinya, jusss.......

Entah kena bagian apa, Heli langsung terkapar mandi darah. Nurdin bingung sendiri menolong istrinya yang sekarat. 
Tambah-tambah anaknya yang berumur 9 tahun menangis kencang melihat ibunya terkapar mandi darah.

Para tetangga berdatangan, menolong Heli dan dilarikan ke Rumah Sakit.

Tapi karena kehabisan darah,  Ny. Heli tak bisa diselamatkan.

Tak ayal lagi Nurdin ditangkap polisi dan terancam hukuman mati.

Saat direkrontuksi di Polsek Katoi, Nurdin melakukannya sambil menangis.

Belakangan situasi rumahtangganya memang agak memanas, gara-gara kesulitan ekonomi di masa pandemi.

Nah, di kala situasi tidak kondusif tersebut kok Nurdin minta jatah, dan terjadilah tragedi itu.

Masa pendemi kan harus jaga jarak, kok Nurdin maunya jarak mepet. (GTS)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar