Dalam keterangan di video itu, disebutkan bahwa materi video itu merupakan rekayasa belaka alias cerita fiksi.
“Materi dalam video ini dibuat hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dinubuatkan dalam bentuk visual. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan,” tulis kanal Youtube GUS IDRIS OFFICIAL.
Untuk diketahui, miss informasi merupakan salah satu bentuk informasi tidak benar, yang oleh si pembuat informasi sebenarnya tidak dimaksudkan untuk mengelabui.
Di bagian bawah video tersebut juga, ada penjelasan dari Gus Idris kalau video yang ia buat adalah sebuah konten.
"Segala bahan yang ada di video ini dibuat untuk tujuan edukasi dan hiburan saja. Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dibuatkan dalam bentuk visual.”
"Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian atau cerita. Itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan," tutur Gus Idris dalam akunnya, dalam bahasa Inggris.
Kanal Gus Idris Official juga, memang seringkali membagikan video-video dakwah, musik, podcast, dan lainnya.
Termasuk di antaranya, kisah-kisah yang melibatkan Gus Idris dan sejumlah warga, dengan judul unggahan sejenis ‘azab pasangan berzina tersebut.
Tampaknya, video yang diunggah ulang ke berbagai media sosial itu sepertinya tidak dicermati oleh para penyebarnyam sehingga menciptakan kesalahpahaman. (cr09)
