Konten Pamer Harta Kekayaan Sering Banget Viral di Media Sosial, Kenapa Ya? Ternyata Ini Toh Alasannya

Rabu, 8 September 2021 15:18 WIB

Share
Ternyata Ini Alasan Mengapa Banyak Warganet Senang Konten Pamer Kekayaan (Foto: Unsplash Free Images)
Ternyata Ini Alasan Mengapa Banyak Warganet Senang Konten Pamer Kekayaan (Foto: Unsplash Free Images)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Konten pamer kekayaan tampaknya menjadi kesenangan tersendiri bagi para pemilik akun media sosial dan juga penontonnya, terutama bagi warganet Indonesia.

Sejak kemunculan TikTok dan Reels Instagram yang dengan algoritmanya mampu dengan cepat membuat konten viral, pamer kekayaan menjadi hal yang trendy dan mampu menarik lebih banyak viewers dan likes.

Tren seperti ini biasanya digunakan para pengguna media sosial untuk memamerkan harta serta material yang orang tersebut miliki dengan bangga.

Beberapa waktu lalu, terdapat konten viral dari Helena Lim yang dijuluki sebagai Crazy Rich Indonesian. Dalam kontennya ia memperlihatkan dirinya yang sedang mandi susu di dalam bathtub.

Konten ini pun menuai kritik dari warganet Indonesia. Aksinya ini dianggap telah membuang-buang susu, sementara banyak orang di luar sana yang bahkan sulit membeli susu untuk buah hatinya.

Namun ada juga yang pihak yang justru telah membela dan bahkan sampai memuji Helena Lim.

Pamer atau yang biasa dikenal sebagai flexing ini memang bukan hal yang baru lagi. Sudah sejak lama kegiatan pamer ini dilakukan oleh selebriti dan juga influencer baik dari mancanegara maupun dalam negeri.

Hal ini semacam memiliki genre sendiri, terutama sejak media sosial yang mulai berkembang pesat dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan.

Kadang konten seperti ini mendapat banyak pro dan kontra. Ada warganet yang mengolok-olok, namun ada juga yang menjadikan mereka idola.

Lantas, kenapa tren flexing ini semakin populer dan digandrungi banyak penonton di Indonesia?

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar