Kita bisa saksikan pula pengguna mobil pribadi, begitu keluar garasi, masker sudah terpasang rapi menutupi mulut dan hidungnya hingga selama dalam perjalanan.
Tak hanya satu masker yang dipakai, tetapi umumnya sudah dobel masker.
Kondisi ini pun kian memperlihatkan bahwa upaya mencegah penyebaran virus corona kian meningkat.
Belum lagi, antusiasme masyarakat untuk menerima vaksin. Tak jarang mereka yang terlewat jadwal vaksin dosis pertama maupun dosis kedua, memburunya ke sejumlah tempat yang menggelar vaksinasi secara gratis.
Sekarang untuk mendapatkan vaksin tidak sulit lagi dan tidak perlu berdesak-desakan karena program vaksinasi diselenggarakan merata hingga ke tingkat RW.
Kini, jumlah penerima vaksin sudah di atas 100 juta orang baik dosis pertama , kedua dan ketiga dari total target 208 juta orang.
Tingginya jumlah penerima vaksin ini pula yang ikut berkontribusi menekan laju penambahan kasus baru karena terbentuknya proses herd immunity (kekebalan kelompok).
Meski begitu, kita tak boleh abai membatasi mobilitas mengingat sejumlah negara lain sedang berjibaku melawan lonjakan kasus baru. Sebut saja Malaysia dan Filipina.
Membatasi mobilitas di tengah pelonggaran, hendaknya tetap dilakukan, mengingat dunia sedang dibayangi ancaman gelombang ketiga Covid-19 dan varian Mu yang sudah bermutasi di 40 negara.
Ingat varian Mu, yang konon kebal vaksin, sudah masuk Jepang dan Hong Kong. Yuk! Tangkal varian Mu dengan kekebalan kelompok. (Jokles)