Lambannya kenaikan jumlah penumpang, kata dia, disebabkan masyarakat masih berhati-hati menggunakan angkutan umum.
Padahal pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada penumpang.
Bahkan jarak antar bus itu kini sudah tidak diatur lagi agar tidak terjadi penumpukan penumpang di halte.
"Jadi jarak antar bus itu selama pandemi Covid-19 kita abaikan dulu, jangan ada penumpulan di halte, yang penting masyarakat terlayani dan prokesnya terjaga," pungkasnya. (cr02)