JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kemunculan Saipul Jamil di layar televisi membuat banyak masyarakat geram dan meminta pihak televisi dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengambil langkah perihal kemunculannya ini.
Pasalnya, Saipul Jamil merupakan mantan terpidana kasus pencabulan dan juga penyuapan.
Kemunculannya di berbagai televisi nasional dinilai masyarakat dapat menimbulkan trauma bagi para korban kasus kekerasan seksual, termasuk korban dari Saipul Jamil.
Warganet pun turut memberi dukungan atas upaya pemboikotan Saipul dalam dunia entertainment dan televisi.
Bahkan telah dibuat petisi melalui platform change(dot)org untuk mendukung pemboikotan ini.
Banyak warganet yang menuntut agar pemboikotan ini juga dilakukan oleh pihak pengiklan.
Pengiklan disarankan agar tidak menaruh tayangan iklan mereka dalam televisi yang menayangkan penampilan Saipul Jamil.
Kegeraman ini pun turut dirasakan akun @tilehopper dimana ia menulis dalam unggahan Twitter-nya, “Jangan boycott aja, hit television like these where it hurts. Coba hubungi pengiklan yang taro iklan mereka dalam acara, atau di slot ad break acara ini. Apa mau dianggap memberikan endorsement pada bintang tamu pedofil?”
Tweet ini pun sukses mendapat lebih dari 5 ribu retweet dan 13 ribu likes yang diikuti respon yang mendukung cuitan ini.
“Boikot ga bakal efektif, kita harus buat lingkungan dimana bintang pedofil satu ini ga advertiser-friendly. If it worked overseas, it can work here.” lanjut akun @tilehopper dalam utas miliknya pada Sabtu (4/9/2021) yang ditemukan oleh Poskota.co,id.
Upaya pemboikotan ini ternyata juga dilakukan oleh sutradara asal Indonesia Angga Dwimas Sasongko, dimana ia memutuskan untuk menarik penayangan film garapannya dari stasiun televisi yang telah melakukan glorifikasi pelaku kekerasan seksual.