Dari Offline ke Online, Persandian Indonesia Punya Sejarah Perjuangan Panjang

Selasa, 7 September 2021 21:11 WIB

Share
Peluncuran buku
Peluncuran buku
Peluncuran buku
Peluncuran buku "Offline to Online 75 Tahun Siber dan Sandi Mengabdi" oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam diskusi bertajuk '#SiberminBaper: Kita & Kisah yang Pernah Ada'. (foto: dok. bssn)

Selain melakukan refleksi sejarah melalui peluncuran buku, BSSN menggelar napak tilas ke Rumah Sandi Dukuh, Purwoharjo, Kulon Progo pada Sabtu (28/8//2021) dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Bangunan kayu tersebut merupakan tempat bersejarah yang dahulu dijadikan markas sementara para perwira sandi saat menghadapi Agresi Militer Belanda II. 

Selepas dari Rumah Sandi Dukuh, rombongan terbatas melanjutkan napak tilas ke Rumah Markas Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel TB Simatupang yang terletak di deretan pegunungan Menoreh-Banaran, Kulon Progo.

Di lokasi bersejarah itu, terdapat pemancar radio yang digunakan untum mengirim informasi relay ke stasiun lebih besar hingga sampai ke Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatra, kemudian informasi itu jadi pemantik perjuangan diplomasi internasional.

 

 

Peluncuran buku "Offline to Online 75 Tahun Siber dan Sandi Mengabdi" oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam diskusi bertajuk '#SiberminBaper: Kita & Kisah yang Pernah Ada'. (foto: dok. bssn)

Rangkaian 75 tahun persandian tersebut jadi fakta sejarah peran pejuang pengamanan komunikasi sandi untuk terlibat dalam mempertahankan kemerdekaan.

"Adalah sebuah kebanggan bagi BSSN ketika memperingati HUT Kemerdekaan RI sebagai rangkaian peringatan HUT Persandian RI," pungkasnya. (toga)

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar