ADVERTISEMENT

Ajib, Hasilkan Uang dari Sampah, Begini Caranya

Selasa, 7 September 2021 12:00 WIB

Share
Setelah dipisahkan, warga bisa langsung mendatangi 803 bank sampah unit yang tersebar wilayahdi Jakarta Barat. (Foto/banksampahjakarta.blogspot.com)
Setelah dipisahkan, warga bisa langsung mendatangi 803 bank sampah unit yang tersebar wilayahdi Jakarta Barat. (Foto/banksampahjakarta.blogspot.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat menjelaskan prosedur bagi warga yang ingin menabung di bank sampah sehingga bisa hasilkan uang dari sampah.

Warga yang ingin mendapatkan uang dari sampah terlebih dahulu harus memisahkan sampah menjadi beberapa jenis sebelum di buang ke bank sampah.

Petugas Pengawas Sudin LH Jakarta Barat, Subarna mengatakan pemisahan dilakukan lantaran bank sampah hanya menerima sampah jenis anorganik.

"Seperti kertas, kardus, plastik kresek, plastik keras, besi kaleng botol dan aluminium ringan kaya botol minuman, terus juga ada tembaga," ujarnya dikonfirmasi Selasa (7/9/2021).

Setelah pemisahan dilakukan, warga bisa langsung mendatangi 803 bank sampah unit yang tersebar di tiap RT, RW, Kelurahan, Kecamatan maupun sekolah-sekolah yang tersebar di Jakarta Barat.

Dikatakan Subarna, pada bank sampah unit itu, pihaknya telah menyiapkan tiga unit keranjang yang disiapkan untul beberapa jenis sampah.

"Keranjang merah itu buat sampah B3, hijau buat organik dan kuning ini sampah yang laku di bank sampah yaitu sampah anorganik," jelas Subarna.

Di bank sampah unit tersebut, petugas memberikan informasi terkait berapa harga jenis sampah anorganik perkilonya.

Adapun harga sampah jenis anorganik bervariasi. Misalnya saja untuk sampah jenis botol beling dikenakan harga Rp250 per kilonya.

Sementara harga paling tingg yaitu sampah anorganik salah satunya tembaga merah dan tembaga bakar dengan harga Rp68 ribu perkilonya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT