"Mungkin kalo masyarakat yang gak ngerti bakal kaget sih dan harus siap sedia karena mereka harus download dan punya kuota. Dan itu ga ada sosialisasinya, harusnya dari awal sudah ada sosialisasinya," ucapnya.
Meski begitu namun Azmi mengatakan bahwa penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk scan barcode efektif untuk melakukan pendataan.
"Kalau untuk pendataan si efektif ya karena masyarakat dari mana mau kemana jadi ketahuan kan," pungkasnya.
Pantauan Poskota di lokasi, calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan menggunakan KRL diwajibkan untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk scan barcode.
Para calon penumpang tersebut terlihat berkerumun sebab mereka harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi kemudian memasukkan data.
Beberapa diantara mereka bahkan meminta bantuan petugas untuk mengarahakan.
Petugas juga selalu mengimbau dengan menggunakan pengeras suara agar calon penumpang mengunduh aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan perjalanan. (Cr01).