ADVERTISEMENT

Rich Brian Isi Soundtrack Film Marvel Studios, 'Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings'

Minggu, 5 September 2021 00:49 WIB

Share
Rich Brian berjejer dengan banyak artis Internasional lainnya isi album official soundtrack film 'Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings',. (Foto/ig@brianimanuel)
Rich Brian berjejer dengan banyak artis Internasional lainnya isi album official soundtrack film 'Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings',. (Foto/ig@brianimanuel)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keren, Penyanyi Rich Brian menjadi salah satu pengisi album official soundtrack dari film terbaru Marvel Studios, 'Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings'.

Berjejer dengan banyak artis Internasional lainnya.

Salah satu soundtrack yang dinyanyikan oleh Rich Brian yakni berjudul Run It bersama DJ Snake dan Rick Ross. 

Hal ini menyusul kerjasama Marvel Music-Hollywood Records dan Interscope Records serta 88rising dalam penggarapan soundtrack film tersebut.

88 Rising, agensi Internasional yang menaungi beberapa artis Indonesia seperti Rich Brian, NIKI, dan Stephanie Putri didapuk sebagai produser eksekutif.

Album tersebut dirilis di seluruh dunia bersamaan dengan perilisan global film Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” pada 3 September 2021, kemarin. 

Selain Rich Brian, album ini juga menampilkan sederet artis lain diantaranya, Anderson .Paak, Rich Brian, Swae Lee, Jhené Aiko, Mark Tuan, Saweetie, Audrey Nuna, NIKI, uapdad 4000, Warren Hue, keshi, 21 Savage, Rick Ross, DJ Snake, dan banyak lagi. 

Berkolaborasi dengan film Shang-Chi, pendiri 88rising, Sean Miyashiro, mengatakan album ini menghadirkan deretan penyanyi Asia dari seluruh dunia. 

“Melalui album ini, saya ingin membawa para penyanyi untuk bersatu dan menceritakan kisah tentang cinta sejati dan kenangan saat seseorang tumbuh dewasa. Tentang hangatnya masakan ibu atau buah potong andalannya. Dan bagaimana ia selalu ada untukmu walau kadang keberadaannya kurang dihargai," kata Sean Miyashiro.

88rising menggunakan latar San Fransisco yang juga jadi set dari film tersebut untuk menyampaikan kisah dan pengalaman sebagai orang Asia-Amerika secara lebih mendalam. Mulai dari bagaimana kehidupan sehari-hari di rumah, persahabatan, hingga kisah cinta pertama. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT