"Dia memiliki akhir pekan yang bagus sejak FP1 menuju hari Minggu," tambah Zarco.
Sebelum balapan, Espargaro selalu berhasil melaju dengan performa maksimal di babak kualifikasi.
Di Silverstone lalu, ia mendapat posisi start cukup dari barisan kedua di grid keenam.
Terbukti, start bagusnya membuahkan hasil sejak awal balapan, Espargaro mampu merengsek ke depan. Ia bahkan nyaris memimpin balapan.
Zarco lalu berkomentar mengenai performa mantan timnya, pabrikan KTM.
"Saya terkejut pada KTM selama akhir pekan kemarin. Mereka memiliki kecepatan yang bagus di balapan dan finis di urutan keenam, ketujuh, dan sepuluh," singgung Zarco melihat performa rider KTM.
"Hal ini bagus untuk mereka. Sekarang kasusnya adalah bahwa setiap pembalap harus mendorong potensi mereka sebanyak mungkin dari awal sampai akhir balapan."
"Ketika motor lebih mudah dikendalikan, maka lebih mudah untuk menjadi kuat," pungkas Johann Zarco.
Musim ini juga Aprilia memperkuat diri dengan mendatangkan Maverick Vinales sebagai calon duet Espargaro musim depan.
Harapannya, mereka bisa jauh lebih kuat musim depan, karena pengembangan Aprilia RS-GP kini berpatokan pada mantan rider Yamaha itu.
.jpg)
.jpeg)
