ADVERTISEMENT

Usaha Budidaya Magot Bantu Pemerintah Atasi Permasalahan Sampah di Tangerang

Kamis, 2 September 2021 22:52 WIB

Share
Sampah. (dok)
Sampah. (dok)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sampah menjadi permasalahan yang cukup serius baik sampah rumah tangga, sampah industri maupun sampah sisa makanan di pasar tradisional.

Namun, ditangan Kelompok Budidaya Magot Putra Tangerang di Desa Jengjing Kecamatan Cisoka sampah bisa diolah menjadi pupuk sehingga memiliki nilai ekonomi.

Dalam sehari, kelompok budidaya magot ini mampu mengelola sampah sebanyak 7 toh hingga 10 ton.

Sampah diambil dari pasar-pasar tradisional seperti Pasar Tigaraksa, pasar santiong Balaraja, Pasar Cisoka dan pasar Cikupa setiap harinya.

Sampah organik selain dijadikan pupuk, juga dapat dijadikan pakan magot yang nantinya menjadi nilai ekonomi yang mensuport sektor-sektor budidaya rumahan seperti pakan ternak, hingga pupuk yang nantinya menjadi bahan pertanian.

"Setiap harinya magot tersebut menghabiskan 7 samapi 10 ton sampah yang diambil dari pasar Cikupa dan pasar Tigaraksa," ungkap Akbar Pengelola Magot Putra Tangerang di Desa Jengjing Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, Kamis (2/9).

Proses magot dilakukan mulai dari pengembangbiakan lalat, bertelur menjadi larva selanjutnya magot terus berkembang biak dan diberi makanan sampah organik yang diambil dari pasar-pasar tradisional.

"Dalam satu pekan menghasilkan magot sekitar 500-600 kilogram magot yang siap di pasarkan ke wilayah Jabotabek," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan budidaya magot yang berkolaborasi dengan penanganan sampah sangat bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi yang saat ini sektor perekonomian mengalami kontraksi.

"Pemkab Tangerang bekerjasama dengan kolompok budidaya magot putra tangerang agar bisa menanggulangi sampah dimasyarakat menjadi nilai tambah dan kelestarian lingkungan terjaga," tandasnya. (kontributor tangerang/vero)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT