ADVERTISEMENT

Loh! Kantor Pusat Nike Mendadak Liburkan Karyawannya Selama 1 Minggu Penuh, Ternyata Ini Penyebabnya

Kamis, 2 September 2021 14:26 WIB

Share
Penyebab kantor Nike liburkan karyawannya satu minggu (Foto: Unsplash Free Images)
Penyebab kantor Nike liburkan karyawannya satu minggu (Foto: Unsplash Free Images)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Kantor brand sepatu Nike yang berlokasi di Amerika Serikat memberikan waktu bagi para karyawannya untuk rehat dari pekerjaan selama satu minggu.

Hal ini sebagai bentuk upaya Nike yang menginginkan kesehatan mental karyawannya terjaga di masa pandemi Covid-19.

Seminggu sebelum kantor Nike di Oregon ini meliburkan karyawan mereka, manajer senior Nike untuk ilmu pemasaran global, Matt Marrazzo telah menulis sebuah postingan melalui akun LinkedIn pribadinya.

“Kantor Pusat Nike akan tutup sementara waktu selama satu minggu penuh mulai dari hari Senin minggu depan. Para pemimpin senior kami telah mengirimkan pesan yang jelas: Luangkan waktu untuk bersantai, menghilangkan stres, dan habiskan waktu luang ini bersama orang yang Anda cintai. Jangan bekerja.” tulis Matt Marrazzano yang dikutip poskota.co.id dari aman LinkedIn miliknya.

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya berada di bawah tim Nike ini. Tim Nike berusaha memastikan karyawannya dapat beristirahat sebagai kunci utama agar kinerja mereka tetap baik ke depannya.

Brand pakaian dan peralatan olahraga ini mengadakan program pemulihan mental ini setelah dua tahun terakhir dunia berada dalam titik yang sulit akibat Covid-19. 

Banyak hal traumatis yang mempengaruhi mental masyarakat di seluruh dunia, termasuk para karyawan Nike.

Mereka berharap dengan adanya program ini akan ada dampak positif yang hadir dalam budaya kerja Nike seiring berjalannya waktu.

“Ini bukan hanya sekadar “libur seminggu” untuk tim. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa kita dapat memprioritaskan kesehatan mental dan tetap mampu menyelesaikan pekerjaan. Dukung orang-orang Anda. Bisnis ini adalah hal yang bagus, tetapi program ini juga menjadi hal yang tepat untuk dilakukan,” lanjut Matt Marrazzano melalui LinkedIn.

Berbagai penelitian menemukan data bahwa sejumlah angka pekerja di Amerika Serikat memilih untuk mengambil cuti atau memilih keluar agar dapat bekerja dari jarak jauh selama masa pandemi ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT