Untuk menekan Hen, dia malah mengancam, “Kalau kamu putus, nanti video kita saya masukkan medsos lho!”
Heni yang tak ngeh akan ancaman Darwanto hanya menjawab: silakan.
Padahal hari berikutnya Heni dikasih tau anggota grup WA bahwa kok ada videomu sedang berhoho hihi .......dengan Darwanto.
Tentu saja Heni kaget, karena sama sekali tak tahu bahwa ketika sedang kelonan bersama si doi direkam.
Heni pun kirim nota protes kepada kekasihnya yang bekerja di bengkel mobil itu.
Dia nggak nyangka bahwa Darwanto tega dan tak malu pamer-pamerkan “dongkrak” miliknya hanya demi balas dendam.
Tapi apa jawab Darwanto? Kalau nggak mau disebar ya mari baikan lagi! Ini cowok gobloknya kok sampai mentok gardan.
Wong “dongkrak” miliknya sudah diketahui publik kok masih mengajak bargaining. “Jangan menyesal, saya laporka ke polisi kamu!” ancam Heni.
Dan Heni bukan sekedar gertak sambel tumpang, tapi benar-benar ke Polres Magetan. Hari berikutnya Darwanto dijemput polisi.
Dalam pemeriksaan dia mengaku telah menyebarkan video pornonya, karena kecewa cintanya diputus oleh Heni secara sepihak. Ini pelanggaran hak azasi manusia.
Memangnya mutus cinta harus lapor ke Komnas HAM dulu? (GTS)