JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga melanda 221 negara lainnya di dunia.
"Saat ini setiap negara berusaha keras untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19," kata Presiden Jokowi.
Itu disampaikan Jokowi dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Presiden, saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021).
Dalam peninjauan kegiatan vaksinasi kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama.
"Antarnegara rebutan vaksin, padahal yang memproduksi vaksin hanya satu, dua, tiga, empat, lima, enam negara, tidak semua negara memproduksi vaksin," terang Kepala Negara.
Presiden menegaskan meskipun punya uang, meskipun anggarannya ada, belum tentu kita bisa mendapatkan vaksin.
Sebab itu, Indonesia patut bersyukur karena hingga saat ini pemerintah telah berhasil mengamankan 160 juta dosis vaksin Covid-19.
"Walaupun masih belum mencukupi, namun pemerintah akan terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 hingga tercapai 428 juta dosis," terang Jokowi.
Presiden menambahkan meskipun Indonesia sudah memiliki komitmen dari industri dan pabrik vaksin. "Tetapi juga sekali lagi masih rebutan dengan negara-negara lain," ucap Presiden.
Vaksinasi di Pondok Pesantren Miftahul Falah diikuti sebanyak 2 ribu pelajar dan santri yang terdiri dari berbagai sekolah, dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kuningan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara berdialog dengan para pelajar dan santri, peserta vaksinasi.