Setelah Kebakaran di Cipete Utara, Dukcapil Jaksel Turun Mendata 69 Dokumen Warga yang Ikut Hangus

Senin 30 Agu 2021, 14:36 WIB
Sudin Dukcapil Jaksel mendata warga Korban Kebakaran yang dokumen kependukukan terbakar seperti KTP, KK dan Akta Lahir.(foto: adji)

Sudin Dukcapil Jaksel mendata warga Korban Kebakaran yang dokumen kependukukan terbakar seperti KTP, KK dan Akta Lahir.(foto: adji)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 69 warga terdampak kebakaran di Jl KH H Naim RT 01/10 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/8/2021) kemarin.

Setelah kebakaran, di Cipete Utara itu Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan (Jaksel) turun mendata dan mengurus dokumen 69 warga yang hangus.

Sudin Dukcapil Jaksel mendata untuk mengurus dokumen milik warga yang ikut hangus. 

Kasudin Dukcapil Jaksel Abdul Haris menuturkan, pihaknya mendatangi Posko Kebakaran di lapangan bulu tangkis untuk mendata warganya yang terdampak kebakaran.

Sejumlah dokumennya terbakar baik dari Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga (KK), Akta Lahir, Kartu Identitas Anak (KIA) dan buku nikah.

“Rata-rata mereka pendatang karena mereka mengontrak pekerja baik itu Pedagang. Dari kami mendata ada dokumen kependudukan terbakar yakni sebanyak KTP DKI Jakarta ada 25, Non KTP DKI ada 14 orang, sedangkan Akta lahir ada 6 terbakar, KIA 2 dan Buku nikah 3,” ucap Abdul Haris.

Ia juga menambahkan pihaknya selesai mendata, pihaknya langsung bertindak cepat, dokumen itu sore langsung dicetak.

“Besok sudah bisa disebarkan langsung kepada korban-korban yang terdampak kebakaran lewat RT dan RW langsung,” imbuh Abdul Haris.

Puluhan rumah kontrakan dilumat si jago merah di Jl. Kh. M. Naim III RT 01/10 Kel. Cipete Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/8/2021) pagi. 69 Jiwa diungsikan ke Lapangan Bulutangkis.

 Menurut Lurah Cipete Utara Nurcahya, pihaknya sudah mendata warganya sebanyak 69 jiwa korban yang terdampak kebakaran.

"Ada 69 jiwa yang terdampaka terdiri dari Laki-laki dewasa 30, perempuan 13, anak-anak 19 orang dan lansia lima orang terdiri dari 22 Kepala Keluarga (KK)," ucap lurah dikonfirmasi.

Berita Terkait

News Update