Setahun Sauami Menghilang, Digerebek Masukkan Lelaki

Senin 30 Agu 2021, 07:30 WIB
Habis main empat kaki, ngumpet lu, ya! (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Habis main empat kaki, ngumpet lu, ya! (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

NASIB Ny. Partini, 26, dari Lampung ini sungguh kasihan. Suami menghilang sejak setahun lalu, lalu ditolong oleh Marwoto, 40, secara ekonomi.

Tapi tak ada makan siang gratis di dunia ini, sehingga ketika Partini-Marwoto melakukan politik “empat kaki” digerebek warga. Solusinya, Marwoto harus menikahi Partini.

Almarhum KH Zainuddin MZ sering mengatakan, “Banyak janda yang perlu disantuni.” Sudah banyak orang memenuhi anjuran ustadz sejuta umat itu, dengan berbagai motif dan modus saat melakukannya.

Ada yang menyantuni sekedar kasihan, ada yang milih yang masih muda dengan tujuan untuk dinikahi.

Ada pula yang sekedar iseng-iseng belaka dengan motto: ada benggol pasti ada pula bonggol! Agaknya Marwoto termasuk jenis yang terakhir tersebut.
 
Warga Sri Bawono Lampung Timur itu “menyantuni” janda Partini karena motifnya sekedar untuk menikmati tubuh mulus janda muda yang sekel nan cemekel itu.

Jika dilakukan setelah menjadi suami istri, nggak masalah. Tapi Marwoto kelewat berani, baru jadi “dewan penyantun” sudan minta pelayanan ranjang.

Kisah ini bermula dari rumahtangga Partini yang tak bahagia bersama dengan datangnya Corona.

Beberapa bulan setelah Covid-19 masuk Indonesia, Kenthus, 30, suaminya menghilang tanpa kabar berita.

Bukan kembali ke rumah orangtua, tapi ilang secara misterius.

Dia bukan golongan lelaki yang suka nyinyir, dan kini juga bukan eranya Orde Baru. Maka kepergian Kenthus sungguh misterius.

Dengan anak dua ditinggal suami yang tak jelas alang-ujurnya, nasib Partini sungguh memelas.

Berita Terkait
News Update