SERANG, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Banten Anda Suhada menilai proses penanganan masyarakat yang terdampak Covid-19 yang dilakukan oleh Pemprov Banten lemah.
Hal itu dikatakan Anda pada saat Sosialisasi Perda (Perda) nomor 1 tahun 2021 tentang penanganan Pandemi Covid-19 di Provinsi Banten di acara Kongres Pokja wartawan Banten, Minggu (29/8/2021).
Menurut Anda, bantuan yang digulirkan oleh Pemprov Banten saat ini masih sangat sedikit. Bahkan ketika ia terjun langsung ke masyarakat, mereka mengaku hanya mendapat sampai dia kali bantuan.
"Dua bantuan itu juga tidak merata ke semua kecamatan," katanya.
Anda mencontohkan di wilayah selatan. Di wilayah sana pemerintah pusat sudah memberikan bantuan 4-6 kali bantuan paket maupun sembako.
"Tapi bantuan dari provinsi hanya dua kali, itu pun tidak semua menerima," pungkasnya.
Padahal, lanjutnya, di anggaran 2021 ini Pemprov Banten sudah mengalokasikan melalui pergeseran anggaran sebesar Rp88 miliar.
"Kami sudah mempertanyakan hal itu kepada Pemprov, saat ini Sedang menunggu jawaban," ujarnya.
Persoalan lainnya, tambah Anda, ketika dirinya terjun ke lapangan, masyarakat masih banyak yang tidak percaya terhadap virus Covid-19.
Ditambah mereka juga termakan hoax bahaya dari vaksinasi yang akan mereka rasakan.
"Sosialisasi ini yang harus digencarkan kepada mereka agar target vaksinasi kita bisa cepat diselesaikan," tambahnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)