Alasannya, beberapa tempat isolasi terpadu dalam kondisi nol pasien.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan efektivitas vaksin Covid-19 bisa terlihat dari jumlah keterpaparan orang yang sudah divaksinasi dengan orang yang belum menjalani vaksinasi.
Anies mengatakan, dari jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, hanya 0,3% yang terpapar Covid-19.
“Mereka-mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif itu sedikit sekali, ada tapi sedikit sekali, hanya 0,3%,” kata Anies beberapa waktu lalu.
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua lebih sedikit lagi.
Setidaknya hanya ada 0,01% dari total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua (lengkap) yang terpapar Covid-19.
“Dan kalau sudah dapat vaksin kedua itu hanya 0,01%,” ucap Anies.
Orang nomor satu di ibukota itu mengatakan, sedikitnya angka keterpaparan karena vaksinasi Covid-19 sudah bisa dibuktikan.
Sehingga, dia mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar lebih terlindungi dari keterpaparan Covid-19.
“Jadi kalau sudah tervaksin insya Allah sudah terlindungi daripada yang tidak tervaksin.
Begitu juga sampai pada tingkat kematian, mereka yang sudah tervaksin itu jauh lebih aman dibandingkan mereka yang belum tervakin,” kata Anies.
Data terakhir yang diperoleh progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 76,6% atau sebanyak 6.753.288 orang untuk dosis pertama.