JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Orang tua siswa merasa lega karena sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diizinkan kembali digelar oleh pemerintah.
Pasalnya, selama Covid-19 melanda Ibukota, proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring sangat membebani orang tua murid karena dinilai boros kuota. Selain itu, kalau pas tiba-tiba kuota habis orang tua juga jadi stres.
Saat ditemui di SDN Semper Timur 05, Nurjanah (35) salah satu orang tua murid berharap PTM seterusnya digelar meski dilakukan dengan sejumlah pembatasan.
"Alhamdulillah pengennya sih seterusnya masuk seperti biasa. Habisnya kalau di rumah gimana ya, susah belajarnya. Kendalanya kan kita beli kuota, nggak ada kuota kan nggak bisa belajar," ucapnya saat sedang menunggu anaknya pulang sekolah.
Nurjanah pernah mempunyai pengalaman yang tidak mengenakan saat mendampingi anaknya sekolah online.
Sedang asyik-asyiknya mengikuti pelajaran, tiba-tiba kuota internetnya ludes sehingga proses PJJ sempat terputus.
"Waktu itu kuota habis. Lagi belajar sambil buka Google enak-enak kuota abis, kita buru-buru langsung beli," keluhnya.
Menurutnya, hari pertama PTM anaknya sangat antusias. Bahkan putrinya yang masih kelas 1 SD tersebut sampai rela bangun lebih awal untuk berangkat ke Sekolah.
Dikatakan, anaknya sangat ingin mengenal teman-teman kelasnya dan guru-guru yang mengajar.
"Anak saya senang. Dia pengen banget masuk. Pengen kenal temennya, pengen tahu guru-gurunya, senang. Alhamdulillah bangunnya pagi-pagi. Seneng banget dia antusias banget," ungkapnya.
Tak lama sang anak keluar dari sekolah setelah mengikuti PTM. Sang anak Salsabila (7) mengatakan di hari pertama mengikuti PTM ia belajar Matematika.
.jpg)
