Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Cilegon, Wakil Walikota Ingatkan Bidan dan Klinik untuk Serius Tangani Persalinan

Senin 30 Agu 2021, 22:20 WIB
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta saat memberikan pada emergency drill maternal neonatal bagi PMB dan klinik di Kecamatan Citangkil. (ist)

Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta saat memberikan pada emergency drill maternal neonatal bagi PMB dan klinik di Kecamatan Citangkil. (ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID – Dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengingatkan bidan dan klinik untuk serius dalam menangani persalinan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sanuji saat emergency drill maternal neonatal bagi praktek mandiri bidan (PMB) dan klinik yang berlangsung di Klinik Tazkiya, Kecamatan Citangkil, Senin (30/8/2021).

Sanuji menjelaskan emergency dril bagi PMB dan klinik ini merupakan bentuk pelatihan dan bimbingan pemerintah terhadap pelaku layanan medis agar penanganan ibu melahirkan dan bayi lahir bisa berjalan maksimal.

Bagi Sanuji, pemahaman atas layanan medis pada ibu hamil dan bayi sangat penting karena bidan maupun tenaga medis di klinik menjadi bagian garda terdepan dalam menurunkan AKI dan AKB.

"Harus memahami tupoksi, jangan telat merujuk, berkomunikasi baik dengan ibu hamil," ujar Sanuji.

Lebih lanjut Sanuji menjelaskan, PMB dan klinik merupakan fasilitasnya kesehatan tingkat pertama yang merupakan jejaring Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan akan.

Sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas petugas kesehatan yang melayani untuk menurunkan angka AKB dan AKI.

Di masa pandemi Covid-19, perlu adanya perhatian khusus bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Karena mereka rentan terdampak Covid-19.

"Dari data kematian ibu sampai dengan bulan ini sejumlah 19 orang dengan penyebab kematian tidak langsung karena Covid-19 sebanyak 13 orang dan enam orang karena Covid-19," ujar Sanuji.

Hal itu terjadi salah satunya disebabkan oleh adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana prasarana medis.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani menjelaskan sebelum dilakukan kepada bidan dan klinik, emergency drill pun dilakukan kepada tenaga medis di Puskesmas.

Berita Terkait
News Update