Hari Pertama PTM di SDN Semper Timur 05 Diikuti Kelas 1 dan 4 Berlangsung Dua Sift, Masuk Prokes Ketat, Pulang Satu-satu

Senin 30 Agu 2021, 14:05 WIB
 Tampak siswa kelas 1 SDN Semper Timur 05, Cilincing, Jakarta Utara, seusai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (foto: yono)

 Tampak siswa kelas 1 SDN Semper Timur 05, Cilincing, Jakarta Utara, seusai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (foto: yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hari pertama sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Semper Timur 05, Cilincing, Jakarta Utara diikuti oleh kelas 1 dan kelas 4 pada Senin (30/8/2021).

Dari pantauan Poskota di lokasi, tampak orang tua siswa sabar menunggu anaknya hingga pulang di depan gedung sekolah.

Petugas 3 pilar pun tampak berada di sekolah untuk ikut mengawasi protokol kesehatan (prokes).

Setiap siswa yang masuk, didata berdasarkan nama sesuai jadwal mengikuti PTM.

Terlihat, saat masuk prokes ketat. Awal masuk sekolah siswa dicek suhu tubuhnya menggunakan thermogun oleh petugas sekolah. Kemudian siswa di data sesuai jadwal PTM sebelum memasuki ruang kelas.

Saat jam pulang pun, siswa tidak serta merta keluar ruang belajar secara bersamaan. Pihak sekolah memanggil satu persatu nama sesuai absen. Bagi siswa yang telah dipanggil namanya bisa meninggalkan ruang kelas.

Wakil Kepala Sekolah SDN Semper Timur 05 Marcela Budi Pratiwi mengatakan, hari pertama PTM pihaknya menyiapkan 4 ruang belajar dan membaginya mejadi dua shif untuk siswa kelas 1 dan 4.

Pada shift pertama yang masuk ruang kelas yaitu kelas 1 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 09.15. Kemudian pada shif kedua untuk kelas 4 mulai pukul 07.30 sampai 09.45 WIB.

Setiap kelasnya disediakan dua ruang belajar yang masing-masing diisi oleh 50 persen siswa.

"Kita memang membagi ada dua shift ya, karena kita khawatir kan, kalau datangnya bersamaan. Kita ada 4 kelas ya kelas satunya ada dua ruang belajar, kelas 4 nya ada dua ruang belajar," kata  Marcela Budi Pratiwi.

Jadi ada dua shift kelas rendah itu duluan, jam 07.00 WIB masuk terus nanti jam 7.30 kelas berikutnya masuk supaya tidak ada bentrokan kerumunan," jelasnya saat ditemui di lokasi.

Berita Terkait
News Update