ADVERTISEMENT

Jelang Mandalika Menjadi Tuan Rumah WSBK November Mendatang, Menparekraf Akan Penuhi Prakondisi COVID-19

Minggu, 29 Agustus 2021 12:40 WIB

Share
Menparekraf Akan Penuhi Prakondisi COVID-19 Jelang Perhelatan ‘World Superbike’. (foto/Menparekraf)
Menparekraf Akan Penuhi Prakondisi COVID-19 Jelang Perhelatan ‘World Superbike’. (foto/Menparekraf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa reaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui konsep Travel Corridor Arrangement (TCA) terus dipersiapkan.

Selain Bali, Batam, dan Bintan yang menjadi pilot project dalam penerapan TCA. Ajang ‘Wold Superbike’ yang rencananya digelar di Mandalika pada 12 – 14 November 2021 ini juga diproyeksikan akan menjadi uji coba dalam penerapan TCA, karena event tersebut mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai negara.

Perhelatan ‘World Superbike’ ini dikatakan Menparekraf Sandiaga dapat terselenggara, jika prakondisi-prakondisi Covid-19 dapat terpenuhi, seperti situasi pandemi terkendali, akselerasi program vaksinasi.

Termasuk bagi pekerja parekraf dan keluarganya di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Lombok Tengah, ketersediaan rumah sakit tercukupi, sertifikasi CHSE end-to-end terpenuhi, hingga kesiapan industri.

“Kita sudah mendapatkan go ahead sign dari ratas dengan Presiden mengenai World Superbike. Jadi, selain uji coba di Bali, Batam, dan Bintan, kita juga sedang menyiapkan World Superbike yang nantinya akan mendatangkan wisatawan mancanegara, ujar Menparekraf.

“Ini kita persiapkan secara totalitas baik dari sisi industri maupun regulasinya. Jika prakondisinya bisa terpenuhi, ini akan menjadi salah satu ajang yang kita uji cobakan,” tambahnya.

Tidak hanya penyiapan prakondisi Covid-19 saja, Menparekraf juga mendorong agar para pelaku parekraf di Mandalika dan destinasi super prioritas lainnya dapat menyiapkan secara 360 derajat ciri khas kearifan lokal yang terdapat daerahnya masing-masing.

“Pariwisata kedepan sangat bersanding dengan ekonomi kreatif, dimana lima indera kita harus tersentuh, bagaimana the vibration, the taste, the feel, the side, the sound, the smell, itu harus kita hadirkan,” terangnya.

Di samping itu, Menparekraf juga tetap optimistis dan bersemangat bahwa sektor parekraf akan bangkit dan pulih kembali, walaupun secara global kondisi sektor parekraf sangat terpuruk akibat pandemi.

Terlihat dari data yang dihimpun oleh World Travel and Tourism Council sekitar 174 juta pekerja di sektor ini kehilangan pekerjaan sepanjang tahun 2020.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT