Hayoloh! Tak Terima Dituduh Pencetus Covid-19, China Balik Serang Amerika dan Minta WHO Selidiki Asal Usul Covid di Sana

Sabtu 28 Agu 2021, 21:58 WIB
Dubes Tiongkok untuk PBB di Jenewa, Chen Xu (Foto: Ist)

Dubes Tiongkok untuk PBB di Jenewa, Chen Xu (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – China merasa risih dengan terus adanya tudingan dari Amerika Serikat (AS) terkait Covid-19 berasal dari laboratorium yang berlokasi di Wuhan.

Akibat hal itu, sekarang Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Chen Xu meminta pencarian asal-usul adanya Covid-19 juga harusnya dilakukan ke laboratorium Amerika Serikat.

Permintaan Chen Xu disampaikan langsung kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta agar mereka melakukan pemeriksaan terkait asal usul Covid-19 di laboratorium penelitian bio-militer AS, Fort Detrick dan juga di University of North Caroline.

Chen Xu mengirim surat pengajuan kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus pada Rabu (25/8/2021), isi dari surat itu merupakan penolakan terhadap teori yang mengatakan Covid-19 pertama kali bocor dari Wuhan Institute of Virology.

Mengutip laman Caixin Global pada Jumat (27/8/2021), China juga meminta laboratorium Fort Detrick dan University of North Caroline berserah diri pada penyelidikan transparan dengan akses penuh.

Selain itu dari dua dokumen yang tak resmi dari dalam surat itu juga menyatakan bahwa ada beberapa “insiden keamanan hayati” yang kemungkinan terjadi di Fort Detrick dan perbedaan terhadap waktu tahap awal pandemi Covid-19.

Terlebih adanya penudingan dari tim peneliti virus corona di University of North Caroline yang dipimpin profesor epidemiologi Ralph Baric memiliki "kolaborasi erat" dengan Fort Detrick.

Chen Xu langsung membuat permintaan tersebut pasca adanya badan intelejen AS yang mengungkapkan penyelidikan 90 persen terkait asal-usul Covid-19 dan juga kemungkinan kebocoran laboratorium.

Sebelumnya terdapat ringkasan dari hasil laporan yang tidak dirahasiakan dari komunitas intelijen AS mengatakan bahwa mereka tetap merasa "masuk akal" virus Covid-19 memang benar-benar bocor dari laboratorium di Wuhan, Cina dan mungkin direkayasa secara genetik.

Presiden Biden meminta peninjauan di bawah tekanan pada Mei dan mengatakan dalam pernyataan Jumat sore bahwa dia ingin China "untuk sepenuhnya berbagi informasi," tanpa mengidentifikasi langkah-langkah pemaksaan untuk mencapai kerja sama.

“Dunia layak mendapat jawaban, dan saya tidak akan beristirahat sampai kita mendapatkannya,” kata Biden dikutip dari laman NY Post, Sabtu (28/8/2021).

“Negara yang bertanggung jawab tidak melalaikan tanggung jawab semacam ini ke seluruh dunia. Pandemi tidak menghormati perbatasan internasional, dan kita semua harus lebih memahami bagaimana Covid-19 muncul untuk mencegah pandemi lebih lanjut.” sambungnya.

Ringkasan laporan mengatakan bahwa “[komunitas intelijen] tetap terbagi atas kemungkinan asal Covid-19 yang paling mungkin,” tetapi “semua lembaga menilai bahwa dua hipotesis masuk akal: paparan alami terhadap hewan yang terinfeksi dan laboratorium terkait kejadian."

Satu agen mata-mata AS bersandar pada penjelasan bahwa virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan. (cr03)

Berita Terkait
News Update