Cicilan Sudah Lunas Belum?

Sabtu 28 Agu 2021, 06:34 WIB
Cicilan Sudah Lunas Belum? (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Cicilan Sudah Lunas Belum? (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

ADA gurauan di masyarakat ya, gegara PPKM perpanjangannya dicicil setiap minggu, kayak bayar kredit? Tapi tak apalah, yang peting covid melandai? 

Mudah-mudahan minggu ini selesai, ya. Jadi nanti Bapak dan Ibu bisa leluasa keluar rumah nggak ada gangguan. Pokoknya mau kemana saja lancar. 

“Tapi ingat juga, karena corona belum tuntas seratus persen, jadi kita harus disiplin pada protokol kesehatan!” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.

“Ibu juga sudah kangen banget nih kepingin ketemu ibu-ibu arisan,” ujar istri Bang Jalil.

Banyak yang kangen dan ingin segera diwujudkan. Sekolah tatap muka, misalnya. Ibu-ibu sudah capek jadi ‘guru’ untuk anak-anaknya.

Bayangkan saja, kalau itu ibu punya kerjaan kantor atau paling tidak kerjaan di rumah sangat terganggu karena waktunya harus terbagi.

Para karyawan kantoran, pabrik juga sudah rindu masuk tatap muka. Selama ini kan kerja dari rumah.

Para pedagang juga bisa buka toko dan menggelar dagangannya. Bagi para pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata, sudah rindu keliling menemani wisatawan baik dalam maupun dalam negeri.

“Tapi semuanya kan tergantung covid masih naik apa nggak. Ya, tergantung sekali lagi tergantung masyarakatnya juga. Jangan sampai lengah, karena menganggap sudah aman, terus lupa sama prokes,” ujar sang sahabat.

“Ya, bisa-bisa PPKM diperpanjang terus,” kata Bang Jalil.

"Dicicil lagi,” kata sang istri.

“Ibu dari tadi ngomong cicil-cicil terus, apa maksud Ibu?” selidik sahabat.

“Ibu lagi nyicil baju seragam buat piknik ibu-ibu arisan,” kata sang istri. “Kan kalau cicilan perpanjangan PPKM sudah selesai, kita bisa jalan-jalan?”

“Belum selesai, masih panjang…..!” kata Bang Jalil.

“Kayak kredit motor bapak….?”

“Udah, jangan singgung-singgung cicilan….!” sergah Bang Jalil.

“Ya, kalau gitu, Ibu minta uang tunai untuk bayar  seragam, nggak pake ngutang!” kata sang istri.

Bang Jalil nyengir. Kalau berdebat dengan sang istri, ya ujung-ujungnya duit. Tapi dia maklum, debat kusir suami istri itu biasa.

Yang penting nggak keterlaluan, kayak orang-orang pinter di atas sana. Ributnya pada pakai kata-kata kasar. Nggak elok! - massoes

Berita Terkait

News Update