ADVERTISEMENT

Viral, Seorang Ibu Menyuntikan Vaksin Sendiri Ke Anaknya Sendiri, Yuni Tak Ingin Mengambil Tindakan Kepada Penyebar Video

Jumat, 27 Agustus 2021 11:17 WIB

Share
Yuni saat bertemu para wartawan di kantor kelurahan Jatibening Baru. (Foto/fahmi)
Yuni saat bertemu para wartawan di kantor kelurahan Jatibening Baru. (Foto/fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Viral, seorang ibu menyuntikan vaksin sendiri ke anaknya, Yuni tak ingin mengambil tindakan kepada penyebar video tersebut.

Kejadian ini saat, Yuni (50) menyuntikan sendiri vaksinasi ke anaknya di halaman Kelurahan Jatibening Baru, pada, selasa 24 Agustus, lalu.

Namun Yuni enggan untuk memperpanjang urusan dan melakukan tuntutan kepada orang yang merekam serta menyebarkan video saat ia menyuntikan sendiri vaksin ke anaknya.

Menurut Yuni, hal itu hanya untuk dikonsumsi ke dirinya sendiri dan ia ingin bahwa segala macam informasi yang bergulir mengenai dirinya cepat selesai.

"Untuk mengambil tindakan kepada si perekam, Sepertinya ini gak usah, karena ini buat kita konsumsi sendiri, karena buat saya pribadi, bagi saya ini tidak perlu lah yah," ucap Yuni saat ditemui awak media di halaman Kelurahan Jatibening Baru, Kamis 26 Agustus, lalu.

Hal tersebut turut ditanggapi oleh Mulyadi, Lurah Jatibening Baru. Mulyadi menjelaskan, bahwa Yuni Sebelumnya juga sudah melayangkan permintaan maaf kepada perekam video yang di upload ke sosial media Tiktok dengan akun @/awprtsy.

"Ya betul saya tanya juga ke beliau (Yuni) bahwa memang tak berselang lama video itu viral, ia langsung meminta maaf kepada si pembuat konten tersebut," papar Mulyadi

Diketahui, bahwa video yang beredar dalam akun tiktok @awprtsy sudah tidak ada dan menghilang, sejak kemarin pagi, Kamis 26 Agustus.

Yuni menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bukan karena ia menyerobot antrian untuk vaksin.

Saat itu anaknya sudah taat mengantri, namun ketika dipanggil oleh petugas nakes untuk disuntik, anaknya histeris karena takut jarum suntik. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT