ADVERTISEMENT

Terkuak! WHO Akhirnya Berani Bongkar ‘Dalang’ di Balik Lonjakan Kasus Covid-19 yang Terjadi di Dunia, Ternyata...

Jumat, 27 Agustus 2021 16:21 WIB

Share
WHO Bongkar Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 (Foto: AFP)
WHO Bongkar Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 (Foto: AFP)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berani untuk membongkar penyebab di balik terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara yang ada di dunia.

Ternyata menurut WHO, adanya kesalahan terkait data Covid-19 dan jumlah vaksinasi menjadi penyebab utama dari terjadinya lonjakan kasus infeksi di tengah penyebaran varian virus Corona yang masih terus berkembang.

"Dalam empat minggu terakhir ini, jumlah informasi yang salah yang beredar tampaknya semakin buruk, dan saya pikir itu benar-benar membingungkan masyarakat umum," ujar pimpinan teknis WHO untuk Covid, Maria Van Kerkhove pada Selasa (24/8/2021).

“Informasi yang salah telah menjadi faktor risiko lain yang "benar-benar memungkinkan virus untuk berkembang," sambungnya.

Para pemimpin kesehatan masyarakat telah menyalahkan teori konspirasi dan informasi yang salah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap vaksin di seluruh dunia.

Akibat hal itu pada bulan Juli Ahli Bedah Umum AS, Vivek Murthy menyatakan informasi yang salah Covid sebagai "ancaman publik yang serius."

Menurut Maria, informasi yang salah telah menjadi masalah yang berkembang dalam wabah, memicu keraguan vaksin di antara masyarakat yang waspada akan kenaikan kasus Covid-19 di hampir seluruh dunia.

Maria mengatakan pihaknya tetap berharap bahwa persetujuan resmi dari Food and Drug Administration (FDA) untuk vaksin Covid Pfizer, yang diumumkan pada hari Senin lalu akan membantu mendorong beberapa orang yang ragu-ragu untuk diimunisasi untuk mendapatkan suntikan.

Tiga dari 10 orang Amerika yang tidak divaksinasi mengatakan mereka akan lebih mungkin mendapatkan vaksin setelah disetujui FDA, menurut survei Kaiser Family Foundation yang dilakukan pada 15-27 Juli.

Beberapa ahli medis khawatir bahwa beberapa orang Amerika yang tidak divaksinasi menggunakan kurangnya persetujuan penuh FDA sebagai penjelasan yang kredibel atas keragu-raguan mereka dan sekarang akan mencari alasan lain untuk menolak mendapatkan vaksin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT