ADVERTISEMENT

Di Depok, Mural Mengkritik Pemerintah di Tembok Pinggir Jalan RA Kartini Dihapus Aparat Satpol PP

Jumat, 27 Agustus 2021 15:02 WIB

Share
Andi, pedagang buah lontar menunjukan tiga dinding yang dilukis mural, tapi telah dihapus oleh Satpol PP Kota Depok. (*)
Andi, pedagang buah lontar menunjukan tiga dinding yang dilukis mural, tapi telah dihapus oleh Satpol PP Kota Depok. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sebagai ekspresi mengkritik pemerintah seniman di Depok membuat mural di tembok pagar di Jalan RA Kartini, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Namun, mural yang cukup besar dan panjang itu dihapus aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok,  Kamis (26/8/2021) siang.

Hal ini diutarakan Kasatpol PP Kota Depok, Linda Ratnanurdianny, dengan mengatakan bahwa tulisan mural yang sempat viral terpampang di dinding pinggir Jalan RA Kartini kini sudah dihapus.

"Sudah dihapus ya," singkat Lienda kepada Poskota saat dihubungi, Jumat (27/08/2021) pagi.

Sementara itu Andi, 22, pedagang buah Lontar, mengatakan aksi mural diketahui Senin (23/8/2021) pagi, ketika mau buka jualan melihat ada tulisan dan gambar mural di tembok pinggir jalan.

"Ada gambar animasi seperti orang gitu, isi tulisannya 'Tuhan Aku Lapar, Dimana Mural Dianggap Kriminal Korupsi Dibanggakan Sebagai Budaya dan Tidak Diberi Nasi'. Tulisan  itu digoreskan di tiga tembok pinggir jalan dengan menggunakan cat hitam," ujarnya kepada Poskota di lokasi.

Pemuda asal Tuban Jawa Timur ini mengungkapkan terkait tulisan  yang menuai polemik tersebut pada Kamis (26/8/2021) sekitar pukul 09.30 WIB anggota gabungan Satpol PP, Polisi, dan Babinsa Kecamatan Pancoran Mas langsung turun menghapus tulisan yang ada pada dinding.

"Sama anggota langsung dihapus dengan ditiban dengan cat hitam lagi sehingga tidak terlihat mural lagi," tuturnya.

Menurut Andi, tulisan yang ada sudah dibuat pada Minggu (22/08/2021) malam.

"Karena pada Seninnya saya mau jualan sudah ada tulisan itu di tembok. Kemungkinan ditulis Minggu malamnya," tutupnya. (*)

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT