ADVERTISEMENT

Bos Beras Pandeglang Menggugat Mantan Istri Sirinya, Anggota DPRD Banten Rp1,7 Miliar

Jumat, 27 Agustus 2021 10:24 WIB

Share
Bos beras asal Pandeglang, Ating Saepudin saat usai mengajukan gugatan terhadap anggota DPRD Banten di PN Pandeglang. (Foto/dokpribadi)
Bos beras asal Pandeglang, Ating Saepudin saat usai mengajukan gugatan terhadap anggota DPRD Banten di PN Pandeglang. (Foto/dokpribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Akhir-akhir ini Kabupaten Lebak diramaikan dengan seorang bos beras Pandeglang menggugat mantan istri sirinya, anggota DPRD Banten Rp1,7 miliar yakni Ida Hamidah.

Gugatan itu disampaikan oleh Ating Saepudin (63) yang terhadap Ida ini dilakukan karena politisi PPP itu dianggap memiliki hutang terhadapnya sebesar Rp1,7 miliar.

Usut punya usut, Ida Hamidah itu sendiri diketahui merupakan mantan istri siri Ating.

Gugatanya pun kini sudah disampaikan ke[ada Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang beberapa hari yang lalu.

Kepada wartawan, Ating mengaku, hutang Ida itu sendiri berasal dari biaya pencalonan nya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Banten pada tahun 2019 silam.

Katanya, mantan istri sirinya itu sendiri telah menjanjikan untuk membayar utang sebesar Rp1,7 miliar dengan cara dicicil hingga tiga tahun sejak 2020.  

Namun, hingga kini tidak ada kejelasan dari Ida, yang bahkan menurut Ating malah pergi menghilang seolah melupakan hutang itu.

"Janjinya dibayar dengan cara dicicil, tapi sampai sekarang engga ada. Malah justru menghilang. Makanya kemarin saya gugat ke PN Pandeglang," kata Ating saat dihubungi, Jum'at 27 Agustus 2021. 

Saat disinggung mengenai alasan dirinya menggugat mantan istrinya itu, Ating tidak mau merespon dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada  kuasa hukumnya Agus S Ependi.

"Saya cuma bisa jelaskan itu saja, intinya dia (mantan istrinya) tidak punya itikad baik. Nanti silahkan langsung ke lawyer saya aja," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT