ADVERTISEMENT

Warga Jatibening Bekasi yang Videonya Viral karena Menyuntikan Vaksin Sendiri Adalah Seorang Dokter

Kamis, 26 Agustus 2021 20:37 WIB

Share
Mulyadi, Lurah Jatibening Baru Saat ditemui oleh wartawan di halaman Kantor Kelurahan Jatibening Baru, Kamis (26/08) Sore. (ihsan fahmi)
Mulyadi, Lurah Jatibening Baru Saat ditemui oleh wartawan di halaman Kantor Kelurahan Jatibening Baru, Kamis (26/08) Sore. (ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video viral di medsos yang menggambarkan dua orang perempuan yang diketahui sedang melakukan suntik vaksin tanpa menggunakan peralatan lengkap  APD, Baju Hazmat, Fice Shiled dan Sarung Tangan serta sepatu boots.

Sebelumnya video viral tersebut ramai dibicarakan oleh netizen, saat video itu diunggah oleh akun Instagram @bekasikinian, pada Rabu (25/08/2021) lalu.

Dimana dalam narasi video itu, menuliskan bahwa dua orang perempuan itu menyerobot antrian, dan menyuntikan vaksin sendiri.

Namun apa yang disangkakan oleh warganet bahwa dua orang tersebut adalah dua orang ibu-ibu, namun dua orang tersebut merupakan ibu dan anak kandung.

Menanggapi hal itu, Lurah Jatibening Baru, Mulyadi, menegaskan bahwa dua orang dalam video viral tersebut berstatus Ibu dan anak kandung.

Adapun sang Ibu memang telah memiliki keahlian di bidang kesehatan.

"Jadi disini diperjelas bukan warga yang tidak punya keahlian karena disini memang ibunya adalah seorang dokter juga. Itu sekeluarga memang dokter semua ya," ujar Mulyadi saat ditemui para wartawan di halaman Kelurahan Jatibening Baru.

Lanjut Mulyadi, dirinya sering meminta bantuan kepada Yuni, ibu sekaligus yang berprofesi sebagai dokter tersebut untuk membantunya melaksanakan giat vaksinasi di kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede. 

"Iya saya pernah meminta bantuan dia, untuk membantu program vaksinasi yang ada di Jatibening ini karena kita kekurangan nakes. Dia juga sudah pernah membantu kita, sebanyak tiga kali untuk program vaksinasi massal," tambah Mulyadi.

Menurut Mulyadi, Yuni (50) merupakan orang yang tidak pamrih untuk selalu diminati pertolongan, dan selalu ikut membantu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Ihsan Fahmi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT