Usai Taliban Kuasai Afganistan, OIC Youth Indonesia Ungkap soal 'Rombongan Liar' di Istanbul

Kamis 26 Agu 2021, 14:52 WIB
OIC Youth Indonesia saat menggelar konfrontasi pers, terkait dukungannya terhadap sikap pemerintah dalam konflik di Afganistan. (foto: ist)

OIC Youth Indonesia saat menggelar konfrontasi pers, terkait dukungannya terhadap sikap pemerintah dalam konflik di Afganistan. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menanggapi konflik Internasional yang saat ini sedang terjadi di Afganistan.

Hal tersebut disampaikan oleh President OIC Youth Indonesia Syafii Efendi, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

"Kami siap mengikuti kebijakan pemerintah, tentang perspektif terhadap konflik di Afganistan. Kami siap mendukung apapun yang pemerintah canangkan tentang konflik dan kemenangan Taliban terhadap pemerintah aktif di Afganistan," kata Syafii, Kamis (26/8/2021).

Selain itu, lanjut Syafii, pihaknya juga meminta pemerintah untk menindak tegas oknum-oknum yang ingin membuat gaduh di tanah air dengan isu-isu Taliban. Karena itu, OIC Youth Indonesia meminta, agar konflik yang kini terjadi di Afganistan dapat dimaknai sebagai dinamika internasional.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas oknum yang ingin membuat gaduh di indonesia dengan isu-isu Taliban. Kami berharap, agar konflik Afganistan dimaknai sebagai proses dinamika internasional tanpa bisa melahirkan sel-sel terorisme dan serangan-serangan apapun, baik itu dari luar maupun dari dalam Indonesia sendiri," lanjutnya tegas.

Pada kesempatan yang sama juga, OIC Youth Indonesia menyatakan sikap penolakan terhadap kongres Pemuda Kerja Sama Islam (ICYF) dalam Sidang Umum ke-4 Forum di Istanbul.

Sebab, kongres ini seharusnya diikuti oleh Komita Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang merupakan organisasi pemuda resmi Indonesia yang telah mengikuti kongres tersebut pada periode sebelumnya.

"Delegasi seharusnya mewakili KNPI sebagai stakeholder organisasi pemuda Indonesia. Jadi hari ini ada gerombolan anak-anak muda yang gak jelas dari mana kami gak tahu, mengatasnamakan KNPI dan menjadi salah satu anggota di kongres ICYF di Istanbul, Turki. Ini kami tolak dan kami menganggap ini sebagai rombongan liar di pertemuan itu," ungkap Syafii.

Karena itu, Sekjen Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI, Ilyas Indra menyebutkan, bahwa kongres tahunan ini juga digelar terlalu terburu-buru. Pihaknya menduga, hal ini terkait dengan kemenangan Taliban di Afganistan.

"Ini yang kami pertanyakan. Jadi ini terlalu terburu-buru dan punya agenda khusus yang mungkin kami tidak tahu," sebut Ilyas.

"Maka dengan kata lain, bahwa dari Indonesia sebagai pemuda atau negara Islam terbesar, kita malu sebenarnya karena ini jadi ajang main-main dan bukan menjadi ajang yang representatif bagi utusan organisasi yang sah," pungkasnya. (deny)

Berita Terkait
News Update