Rencana China Bangun Pabrik Vaksin di Indonesia Bikin Heran, Anggota DPR: Saya Kurang Ngerti Logika Pak Luhut

Kamis 26 Agu 2021, 12:29 WIB
Koordinator PPKM Darurat Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.(Ist)

Koordinator PPKM Darurat Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengkonfirmasi perusahaan asal China akan membangun pabrik vaksin pada 2022 mendatang.

Sontak saja rencana itu menimbulkan banyak reaksi dari publik, salah satunya anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.

Mulyanto merasa keheranan dan secara terang-terangan mengkritik rencana Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya, pemerintah harusnya mendukung riset dan produksi vaksin dalam negeri, bukan malah membangun perusahaan vaksin asing.

"Semestinya pemerintah prioritaskan pembangunan pabrik vaksin Merah Putih, bukan malah pabrik vaksin dari China," ujarnya dikutip poskota.co.id dari situs resmi DPR RI, pada Rabu (25/8/2021).

Mulyanyo juga menduga, pemerintah saat ini hanya fokus pada pertumbuhan investasi tanpa memperhatikan dampak jangka panjangnya.

"Terus terang saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini, Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot dan kawal riset dan produksi Vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan beberkan jika adanya perusahaan vaksin China di Indonesia merupakan upaya nyata pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi di sektor kesehatan.

Luhut juga secara blak-blakan mengajak para pelaku usaha juga ikut meramaikan investasi di sektor tersebut.

"Industri vaksin sudah kita dorong dibangun di Indonesia. Dan sudah ada satu yang akan produksi nanti bulan April (tahun depan)," ujar Luhut ketika menyampaikan sambutan Rakornas Apindo ke 31 secara virtual pada Selasa (24/8/2021).

Mantan Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) itu menjelaskan bahwa nantinya pabrik vaksin asal China itu akan memproduksi jenis vaksin yang menyandi S protein SARS-CoV-2, yakni mRNA.

Perlu diketahui bahwa vaksin mRNA merupakan salah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran COVID-19. Vaksin ini merupakan vaksin jenis baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.

"(Pabrik) Itu bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok," ucapnya lebih lanjut.

Selain itu Luhut juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia juga masih terus mengembangkan vaksin merah-putih dan ditargetkan produksi vaksin tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2022.

“Dan sekarang kita sedang engage merah putih dan produksi Mei-Juni tahun depan,” tuturnya. (Cr09)

Berita Terkait
News Update