ADVERTISEMENT

Mural Berisi Kritikan dan Keluhan Warga Kebon Kacang Diminta Dihapus Oleh Personel Keamanan Karena Dianggap Provokatif

Kamis, 26 Agustus 2021 23:48 WIB

Share
Seorang warga yang diperintahkan petugas keamanan sedang menghapus mural yang dianggap Provokatif di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. (foto: cr-05)
Seorang warga yang diperintahkan petugas keamanan sedang menghapus mural yang dianggap Provokatif di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. (foto: cr-05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mural berisi pesan keluhan rakyat di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihapus, pada Kamis (26/8/2021) sore.

Mural karya warga itu dinilai memuat seni yang bisa mengganggu pengguna jalan dan berisi tulisan provokatif.

Mural dengan cat hitam dan putih sepanjang enam meter itu dilukis di tembok pembatas lahan kosong, depan sebuah kantor jasa ekspedisi. Sepanjang tembok yang dilalui jalan selebar dua mobil itu juga terdapat grafiti-grafiti yang sudah pudar.

Adapun mural mural itu bertuliskan "Jangan Takut Tuan-Tuan Ini Cuma Street Art" dengan huruf kapital.

Di sisi kirinya, terdapat kalimat "Yang bisa dipercaya dari TV Cuma Adzan" dan "Kami Lapar Tuhan" yang masing-masing ditulis dengan latar gambar televisi.

Di pojok kiri bawah mural itu tertulis nama dalam kolom kotak kecil, Kuas Rusak Project.

Berdasarkan pantauan poskota.co.id di lokasi sekitar pukul 15.45, seorang warga diminta personel keamanan setempat untuk menghapus dengan menimpa mural tersebut dengan cat hitam.

Salah satu personel keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, penghapusan mural ini dimaksudkan untuk menetralisir wilayah agar tidak mengganggu pengguna jalan karena daya tarik seninya.

Di sisi lain, mural itu juga dinilai berisi pesan yang bernada provokatif. "Tulisannya tidak pas. Lebih baik kita hapus agar jangan sampai viral lalu warga terprovokasi. Biar sama-sama enak kita," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (26/8/2021).

Sementara itu, Ketua RT 005 RW 004 Kebon Kacang, Teddy, yang menengok penghapusan mural itu, mengatakan, pihaknya maupun warga setempat tidak memberikan laporan apa-apa terkait hal tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT