Mulai Berulah! 5 TKA China Kuliti dan Santap Buaya yang Dilindungi, Roy Suryo: Biadab, Siapa Biang Keroknya?

Kamis 26 Agu 2021, 15:32 WIB
Roy Suryo kecam tindakan TKA China makan buaya (Twitter/@KRMTRoySuryo)

Roy Suryo kecam tindakan TKA China makan buaya (Twitter/@KRMTRoySuryo)

SULAWESI TENGGARA, POSKOTA.CO.ID - Heboh mengenai 5 TKA China kepergok kuliti dan santap buaya muara yang dilindungi sepanjang 3 meter di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Menanggapi hal itu, Pakar telematika, Roy Suryo bereaksi keras dan mengecam ulah TKA China itu.

Hal itu diungkapkan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, pada Kamis (26/8/2021).

Menurut Roy Suryo, tindakan ini sangat biadab lantaran menyembelih buaya muara dan memakannya.

Dalam keterangannya Roy Suryo lantas kembali menegaskan bahwa sebaiknya stop datangkan TKA China ke Tanah Air.

"Dari dulu saya bilang apa? Stop TKA China! Karena ini bukan lagi "terwelu" tetapi BIADAB," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Lebih lanjut, eks Menpora itu juga mengatakan bahwa pembantaian buaya muara sama sekali sekali tidak bisa ditolelir.

"Kabar TKA2 China membantai buaya di kawasan pabrik PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kec Morosi Kab Konawe, SulTra sungguh tdk bisa ditolelir. Siapa Biang Kerok dibalik ini semua? AMBYAR," sambungnya.

Perlu diketahui sebelumnya, baru-baru ini sempat beredar foto-foto TKA Cina saat membantai seekor buaya muara di area pertambangan PT OSS di Kabupaten Konawe, Rabu (26/8/2021) pagi.

Dalam foto terlihat sejumlah TKA China, menguliti reptil kurang lebih dengan panjang 3 meter, di depan salah satu bangunan di sekitar lokasi perusahaan.

Terkait hal itu, BKSDA langsung turun ke sekitar lokasi pemukiman pekerja di dekat pabrik PT OSS.

Saat sampai lokasi, Kepala seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra La Ode Kaida dan tim terkejut menemukan buaya sudah dalam dipotong-potong.

"Alat bukti yang ada sementara, kemarin kami temukan sisa sisa darah, kemudian satu panci kecil berisi potongan daging buaya yang akan dimasak," ujar La Ode Kaida, Kamis (26/8/2021).

Tak hanya itu, mereka juga menemukan sisa-sisa darah buaya dan sempat mengambil sampel dan gambar. (cr09)

 

Berita Terkait
News Update