Dokter Yuni Minta Maaf Atas Video Viral Vaksin di Jatibening Bekasi, Ini Alasannya

Kamis 26 Agu 2021, 22:27 WIB
Yuni (tengah) saat menjelaskan tindakan nya yang menyuntikan vaksin ke anaknya yang dilakukan pada Selasa, (26/08) lalu, di Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. (ihsan)

Yuni (tengah) saat menjelaskan tindakan nya yang menyuntikan vaksin ke anaknya yang dilakukan pada Selasa, (26/08) lalu, di Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. (ihsan)

Yuni mengaku bahwa melihat anaknya yang nampak takut akan jarum suntik, dirinya spontan dengan tegas meminta sang anak untuk diam dan ia langsung menyuntikan vaksin.

"Saya naluri sebagai ibu, saya dudukin paksa dan langsung saya suntikan dengan secara spontan, karena saya melihat hal itu sangat menggangu pelaksanaan vaksinasi yang sedang berjalan," tambahnya.

Dalam Narasi tersebut, pengunggah video menulis bahwa dua orang perempuan itu menyerobot antrian, dan menyuntikan vaksin sendiri.

Hal tersebut turut ditanggapi oleh Yuni, menurutnya, ia dan anaknya sudah ikut antrian, ketika nama sang anak dipanggil, tiba tiba histeris dengan lari-lari tak ingin disuntik.

"Kesannya karena ribet jadi saya tarik kesana, jadi seakan akan seolah tak ikut antrian, jadi saya sebagai ibu, karena ini vaksin kedua, jadinya biar cepat langsung saya dudukin, 'brekk' (suara dudukan) langsung saya suntik saja sendiri," terangnya.

Terkait izin kepada para nakes yang sedang bertugas, ia pun mengatakan, tindakannya juga spontanitas.

"Spontan saja, kebetulan karena suntikannya disebelah sini (berada didekat nya), anak saya terlihat gelisah, dengan mondar mandir gitu, sampai kaya nakesnya juga (menghela nafas) gitu, saya merasa aduh kaya merepotkan sekali, jadi saya spontan saja,"papar Yuni.

Meski ia menyuntikan sendiri ke lengan anaknya, tetapi kondisi anaknya saat ini baik-baik saja.

"Meski saya yang menyuntikkan, tapikan saya nyuntiknya nggak asal-asalan, terbukti memang anak saya sejauh ini tidak kenapa-kenapa, atau pegal-pegal juga tidak dan demam pun juga tidak," tambahnya.

Saat dikonfirmasi oleh sejumlah media, Yuni mengatakan memang betul dia merupakan tenaga kesehatan, dan menjadi relawan di setiap kegiatan.

Atas tindakannya tersebut, dirinya telah meminta maaf kepada para pihak pihak yang terkait karena telah membuat heboh dalam kegiatan vaksin Covid-19.

"Saya pribadi, meminta maaf kepada pihak kelurahan Jatibening, kedua, Kepala Puskesmas sebagai pihak penyelanggara vaksin nasional beserta jajarannya dan ketiga kepada masyarakat khususnya di masyarakat Jatibening dan pemerintah setempat yang menyelenggarakan vaksin tersebut," ucap Yuni saat bertemu awak media di Kantor Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi Kamis (26/08/2021) Sore. (kontributor/ihsan fahmi)

Berita Terkait
News Update