Dokter Yuni Minta Maaf Atas Video Viral Vaksin di Jatibening Bekasi, Ini Alasannya

Kamis 26 Agu 2021, 22:27 WIB
Yuni (tengah) saat menjelaskan tindakan nya yang menyuntikan vaksin ke anaknya yang dilakukan pada Selasa, (26/08) lalu, di Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. (ihsan)

Yuni (tengah) saat menjelaskan tindakan nya yang menyuntikan vaksin ke anaknya yang dilakukan pada Selasa, (26/08) lalu, di Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. (ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sempat viral di media sosial dan menimbulkan banyak pertanyaan dari warganet saat video dua orang perempuan menyuntikan vaksinasi sendiri tanpa memakai perlengkapan APD yang lengkap.

Video yang di unggah oleh akun Instagram @bekasikinian pun menunculkkan banyak pertanyaan, apakah dua orang tersebut tenaga kesehatan atau masyarakat biasa, lalu apakah betul lokasi kejadian tersebut berada di wilayah Jatibening, Kota Bekasi.

Hal itu kini terjawab oleh Mulyadi, Lurah Jatibening Baru.

Dirinya mengatakan bahwa memang dua orang tersebut sempat vaksin di lokasi area lingkungan Kelurahan Jatibening, pada Selasa (24/08) lalu.

Meski terlihat berperawakan tambun, dua orang tersebut berstatus ibu dan anak kandung.

Adapun siapa yang melakukan suntik vaksin adalah ibu yang menyuntikan vaksin ke lengan anaknya.

Menanggapi video yang viral di sosial media tersebut, dokter Yuni (50) angkat bicara, ia pun mengatakan tindakannya tersebut sudah dilakukan sesuai SOP.

Bahwa pada Selasa (24/08) itu memang betul dia yang melakukan suntik vaksin kepada anaknya.

Adapun mengapa ia melakukan suntik vaksin tersebut tanpa memakai APD yang lengkap, karena tindakan itu dilakukan secara spontanitas.

Alasannya adalah, anaknya memang takut akan jarum suntik dan dilokasi kejadian anaknya tersebut nampak gelisah dan histeris.

"Kebetulan anak saya ini histeris dengan jarum suntik dan saat penyuntikan, sebelumnya sudah dibujuk oleh nakes yang sedang berdinas. Namun anak saya karena takut ia berusaha menghindar dengan lari-lari gitu hingga tiga kali," ucap Yuni.

Berita Terkait
News Update