ADVERTISEMENT

Di Hadapan Ekonom, Jokowi Beberkan Tiga Strategi Besar Ekonominya, Hilirisasi Industri, Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Hijau

Kamis, 26 Agustus 2021 15:31 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia. (foto: biro pers Istana)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia. (foto: biro pers Istana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan tiga strategi besar ekonomi yang dilakukan Pemerintah. Ketiganya, hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau.

Tiga strategi itu disampaikan Presiden di hadapan para ekonom saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (26/08/2021).

Presiden menjelaskan hilirisasi industri sudah dimulai dengan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas.

"Ke depan ekspor bahan mentah lain seperti nikel, bauksit, emas, tembaga, kelapa sawit, hingga turunannya dapat berubah menjadi ekspor barang setengah jadi atau lebih baik lagi apabila bisa menjadi barang jadi," terang Kepala Negara.

"Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih 10,5 miliar dolar AS ,” ucap Presiden.

Strategi besar kedua yaitu digitalisasi UMKM. Hingga saat ini sebanyak 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan lokapasar. Presiden mengatakan,  transformasi ini akan terus didorong agar makin banyak UMKM masuk ke dalam platform digital.

"Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,” lanjutnya.

Selanjutnya, Presiden menuturkan strategi besar lain yaitu berkaitan dengan ekonomi hijau. Pemerintah berencana membangun Green Industrial Park dengan produk keluaran produk hijau dengan pemakaian energi menggunakan energi baru terbarukan, energi hijau.

Presiden berharap ke depan produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau akan menjadi sebuah kekuatan besar Indonesia. "Kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau itu sangat-sangat menjajikan dan kita memiliki kesempatan yang besar dalam hal ini,” tuturnya.

Hadir dalam acara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan lainnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT