Presiden: Perekonomian Indonesia Semakin Membaik di Tengah Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 7 Persen

Rabu 25 Agu 2021, 14:35 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan Rapat Rakornas  Pengendalian Inflasi 2021. (dok ist)

Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan Rapat Rakornas  Pengendalian Inflasi 2021. (dok ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai  perekonomian Indonesia semakin membaik meskipun saat ini berada dalam keadaan dengan serba ketidakpastian.

"Pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 7,07 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen secara tahunan atau year on year (YoY), " terang Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi saat peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/08/2021).

Selain itu, lanjut Kepala Negara, angka inflasi itu jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu 3 persen.

 "Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Jokowi.

Presiden ingin momentum pandemi dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Hal ini dikarenakan sektor pertanian menjadi sektor unggulan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Negara mengatakan bahwa sektor pertanian di masa pandemi mampu tumbuh positif di angka 2,95 persen pada kuartal pertama 2021 dan 0,38 persen di kuartal kedua.

"Kita tahu pada semester pertama tahun 2021, dari Januari sampai Juni 2021, ekspor sektor pertanian mencapai Rp282 triliun atau USD1,95 miliar. (Naik) 14,05 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp247 triliun atau USD1,71 miliar,” jelas Jokowi.

Kepala Negara menyebutkan bahwa masih banyak potensi komoditas ekspor produk holtikultura yang dapat dikembangkan dan dapat memberikan nilai tambah bagi para petani, seperti porang, sarang burung walet, dan edamame. 

Presiden menegaskan bahwa sektor pertanian dapat memiliki kontribusi yang semakin besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Oleh karena itu, pengembangan di sektor pertanian harus dihadapi dengan serius.

Berita Terkait
News Update