Menpora Optimis Atlet Indonesia Raih Hasil Maksimal di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020

Rabu 25 Agu 2021, 14:44 WIB
Kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. (foto: npc indonesia)

Kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. (foto: npc indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali optimistis para atlet Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 bisa menorehkan hasil yang maksimal.

Rasa optimisme Amali tersebut karena kontingen Indonesia telah melakukan persiapan yang cukup lama di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. 

“Sehingga saya ada rasa optimisme karena mereka sudah lama menjalani pemusatan latihan. Jadi mudah-mudahan mereka ke Tokyo bisa bagus dan sebagaimana yang kita harapkan,” katanya, dalam situs resmi Kemenpora, Selasa (24/7/2021).

Indonesia mengirimkan 23 atlet untuk bertanding di tujuh cabang olahraga yakni badminton, atletik, renang, tenis meja, menembak, powerlifting, dan balap sepeda.

Jumlah ini lebih banyak daripada saat ajang Olimpiade di Rio De Jenero tahun 2016 lalu yang mana saat itu Indonesia mengirimkan sembilan atlet.

Menurut Menpora Amali, ada banyak kemajuan dan beberapa pemain yang dapat diunggulkan untuk meraih medali.

“Saya kira kalau saya melihat dengan kondisi persiapan mereka yang cukup baik dan mereka tetap berlatih," ujarnya.

"Karena paling tidak, saya itu selama di Pelatnas kalau nggak salah ada tiga kali saya datang ke Solo untuk melihat mereka, memberi mereka semangat dan karena saya lihat bagaimana seriusnya mereka berlatih, maka bisa ada perbaikan dari perolehan kita di Rio De Jeneiro tahun 2016,” tambah Menpora.

Namun, Amali tak ingin menaruh target yang terlalu ambisius dengan jumlah medali tertentu. Karena hal itu dapat menjadi beban bagi para atlet yang akan bertanding.

“Saya tidak mau membebani atlet dengan target-target yang dalam itu. Kan mereka kita membuat ukuran-ukuran sesuai dengan apa yang kita pantau,” kata Amali.

Amali menyebutkan bahwa bertanding di masa pandemi seperti saat ini sangat tidak mudah, karena disamping harus menyiapkan betul-betul kemampuan fisik maupun teknis strategi. Namun juga mereka harus menjaga protokol kesehatan.

Berita Terkait
News Update