ADVERTISEMENT

Memprihatinkan, 2.500 Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dari Awal Tahun Hingga Juli 2021, Termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online

Rabu, 25 Agustus 2021 10:40 WIB

Share
Masa pandemi Covid-19, kembali terjadi peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KBGO. (Foto/freepik.com)
Masa pandemi Covid-19, kembali terjadi peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KBGO. (Foto/freepik.com)

JAKARTA, PORKOTA.CO.ID - Lebih dari 2.500 laporan kekerasan terhadap perempuan dari awal tahun hingga Juli 2021, termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online oleh Komnas Perempuan.

Laporan ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, dimana sepanjang 2020, laporan ynag masuk mencapai 2.400.

Selama pandemi Covid-19 kembali terjadi peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan, hal ini dikatakan oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani. 

Pada 2020, kenaikan kasus ini mencapai angka 68 persen. 

Laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga menjadi kasus yang paling banyak dilaporkan kepada Komnas Perempuan.

Melalui webinar “Menguatkan Arah Kebijakan dan Strategi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan 2022”, Andy Yentriyani mengungkapkan beban kerja perempuan yang bertambah serta ketegangan rumah tangga akibat permasalahan selama pandemi menjadi faktor pendorong kekerasan dalam rumah tangga.

Selain kekerasan dalam rumah tangga, kehadiran teknologi dan internet juga dapat menjadi faktor Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). 

Kebutuhan akan internet yang semakin sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari sejak adanya pandemi Covid-19 membuat tidak sedikit perempuan yang mengalami KBGO.

KBGO merupakan bentuk kekerasan dan pelecehan yang berbasis daring yang menyerang korban berdasarkan gender. 

Perempuan menjadi salah satu korban yang paling sering mengalami KBGO ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT