ADVERTISEMENT

Gubernur Banten Wahidin Halim Didesak Mundur Bersama Sekda

Rabu, 25 Agustus 2021 10:36 WIB

Share
Pengamat politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Serang, Ihsan Ahmad. (foto: luthfillah)
Pengamat politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Serang, Ihsan Ahmad. (foto: luthfillah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Serang, Ihsan Ahmad meminta Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) juga ikut mundur mengikuti jejak langkah yang dilakukan oleh Sekda Almukhtabar.

Ihsan menilai, pangkal dari kegaduhan birokrasi yang belakangan terjadi ini bukan disebabkan oleh seorang Sekda semata, melainkan Gubernur Banten juga ikut berperan besar sebagai kepala daerah. 

"Seperti yang kita ketahui bersama, selama kepemimpinan WH Pemprov Banten penuh dengan polemik masalah," katanya, Selasa (24/8/2021).

Polemik huru hara dan gonjang ganjing itu, lanjut dosen Fisip Untirta ini, membuktikan bahwa reformasi birokrasi dan perubahan birokrasi tidak pernah terwujud di Pemprov Banten.

"Ada tiga kejadian besar yang terjadi bahwa internal Pemprov Banten itu berantakan di bawah kepemimpinan WH, dua di antaranya mundurnya dua Sekda dalam periode kepemimpinannya," ungkapnya. 

Dua Sekda yang dimaksud yakni Ranta Soeharta dan Almuktabar. Sedangkan satu kasus besar lainnya yakni mundurnya para pejabat Dinkes Provinsi Banten beberapa waktu yang lalu. 

"Sepertinya tidak ada kesamaan visi, persepsi dan langkah-langkah kebijakan di antara para elit di Pemprov terhadap apa yang dilakukan oleh Sekda Almuktabar ini," ujarnya. 

Selain itu, persoalan ini juga menunjukkan dengan jelas bahwasanya kepemimpinan WH ini tidak efektif dan tidak mampu menjadi kondektur dari irama bersama yang harusnya dimainkan. 

"Saya menduga ada upaya memasang semua orang yang memang loyalis WH di posisi strategis pemerintahan dalam rangka pengamanan kemungkinan berbagai kasus korupsi maupun kepentingan kontestasi ke depan," jelasnya. 

Namun, tambahnya, bisa jadi juga mundurnya Sekda sekarang adalah bagian dari tarik menarik dan tekan-menekan dari berbagai persoalan yang saat ini ada di dalam Pemprov Banten.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT