ADVERTISEMENT

Gak Habis Pikir! KPK Gandeng Koruptor Jadi Penyuluh Anti Korupsi, Rocky Gerung: Pembusukan Institusi

Rabu, 25 Agustus 2021 15:20 WIB

Share
Rocky Gerung Semprot Jokowi Soal PPKM (Youtube/Najwa Shihab)
Rocky Gerung Semprot Jokowi Soal PPKM (Youtube/Najwa Shihab)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik, Rocky Gerung bereaksi mengenai rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan menggandeng koruptor untuk penyuluhan anti korupsi.

Menurut Rocky, rencana KPK bisa merusak instansi itu sendiri, karena harusnya KPK bisa memusuhi koruptor bukan malah merangkulnya.

"Ini namanya pembusukan institusi sebenarnya. Kalau KPK udah kepikiran begitu, artinya satu frekuensi dengan hakim," kata Rocky Gerung di YouTube miliknya, Selasa (24/8/2021).

"Artinya dari awal KPK deal dengan hakim. Artinya dari awal mereka ingin agar suapaya nanti Juliari menjelang dua per tiga bahkan bisa diputuskan setengah masa tahanan aja, jadi dalam 3 tahun bebas lagi yang bersangkutan," sambung Rocky.

Rocky Gerung juga menyinggung soal KPK yang terus menerus memasang spanduk dengan tagline 'JujuR Itu Hebat.

"Ini kalau KPK terus menerus pasang spanduk 'Jujur Itu Hebat', dia terus menerus membatalkan prinsip itu," ujarnya.

Selain itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga ikut mengkritik keras rencana Komisi Pemberantasan Korpusi (KPK).

Menurut Mardani Ali Sera, rencana itu sungguh ironis terlebih saat ada 75 pegawai yang dikeluarkan dari KPK melalui TWK.

“Program yang amat ironis jika melihat yang KPK lakukan terhadap pegawainya, seperti nasib 75 pegawai KPK yang disingkirkan melalui TWK,” kata dia, dikutip dari Twitter @MardaniAliSera pada Selasa (24/8/2021).

Perlu diketahui, KPK berencana menggandeng narapidana kasus korupsi dalam program penyuluhan antikorupsi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT