JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mulai September 2021, Singgapura buka kembali untuk wisatawan mancanegara, setelah mengalami lonjakan kasus Covid-19 beberapa bulan terakhir.
Program kunjungan wisata ini merupakan Quarantined-Free Travel Program yang hanya diperuntukkan bagi para pengunjung yang sudah divaksin.
Sebagai langkah awal untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, pemerintah Singapura mengumumkan bahwa sebanyak lebih dari 70 persen dari kurang lebih 5,5 juta penduduk Singapura telah divaksinasi.
Pengumuman ini menjadikan Singapura sebagai negara dengan persentase terbesar vaksinasi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
Singapura memutuskan untuk membuka akses wisata ini untuk beberapa negara terpilih terlebih dahulu, seperti Jerman dan Brunei Darussalam.
Pemerintah Singapura akan terus memantau negara mana saja yang diperbolehkan untuk mengikuti program wisata bagi orang yang telah melakukan vaksinasi Covid-19.
Cara Singapura ini tergolong berani, berlainan dengan New Zealand dan Australia yang memilih kebijakan lockdown untuk mencapai catatan 0 kasus Covid-19 per harinya, Singapura justru melonggarkan protokol mereka, namun tetap dengan pengawasan.
Mengutip dari The Strait Times, S. Irawan sebagai Transport Minister mengatakan dalam pendekatan wisatanya ini mereka tetap melakukannya secara perlahan dan tetap dalam pengawasan ketat.
“Semakin lama perbatasan negara kami ditutup, maka semakin besar resiko yang dapat merusak ekonomi, kehidupan, dan status negara kami sebagai pusat penerbangan,” ujar S. Irawan dalam The Strait Times.
Pemerintah Singapura percaya bahwa semakin cepat mereka dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, maka semakin cepat pula mereka dapat menyesuaikan protokol dan kembali hidup secara “normal”.
Berdasarkan keputusan mereka untuk membuka pintu bagi negara lain, jika menunggu lebih lama lagi hal tersebut justru terasa mustahil karena virus Corona yang terus mengalami permutasian.