ADVERTISEMENT

33 Korban Perdagangan Orang Diselamatkan BP2MI, Calon Pekerja Keluarkan Puluhan Juta 

Rabu, 25 Agustus 2021 11:09 WIB

Share
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang berdialog dengan salah satu korban. (Foto/cr02) 
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang berdialog dengan salah satu korban. (Foto/cr02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam dua hari, 22-23 Agustus 2021, sebanyak 33 korban perdagangan orang diamankan BP2MI.

Korban yang diamankan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) adalah para pekerja yang akan diberangkatkan ke beberapa negara seperti Qatar dan Polandia.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menjelaskan telah mengamankan juga dua orang di Bandara Soekarno-Hatta yang dirancanakan akan dikirim ke Qatar.

"Lalu 24 orang lainnya dijanjikan berangkat ke Polandia dan tujuh lainnya beberapa waktu lalu sudah kita amankan," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

Lanjutnya, para korban dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), perkebunan dan peternakan.

Namun dapat dipastikan, apa yang dijanjikan para calo dari PT Mapan serta LPK itu tidak resmi alias ilegal.

Sebab, diketahui PT Mapan saat ini telah kena diskorsing yang artinya tak punya hak untuk merekrut dan melakukan penempatan pekerja migran.

"PT Mapan ini dua orang dan 24 orang ini akan diberangkatkan oleh LPK, LPK tidak punya hak dan izin untuk perekrutan maupun penempatan," terangnya.

Puluhan orang tersebut juga dipungut biaya oleh para calo dengan jumlah yang amat besar sekira Rp40-50 juta.

Benny pun memastikan jika hal itu merupakan penipuan dan bagian dari sindikat perdagangan orang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT